Formasi itu berubah cepat menjadi 4-4-2, atau 4-5-1 ketika MU diserang Spurs. MU menjadi lebih seimbang dan bersipa melakukan serangan balik ketika kesempatan itu ada karena pemain Spurs di sisi sayap kiri tergoda untuk terlalu maju ke depan setelah Lingard ditarik sedikit ke belakang.
Lini tengah menjadi kuat dan seimbang. Apalagi Herera dan Nemanja Matic di lini tengah semakin hari semakin padu untuk menjadi lini yang bertugas bukan saja untuk memulai serangan tetapi juga fasih memotong alur serangan Spurs. Meski, harus jatuh bangun sepanjang pertandingan.
Duet bek tengah, Phil Jones dan Lindelof juga tampil cukup baik. Meski menyisakan lubang, tetapi kedua pemain ini seperti mendapatkan kepercayaan dirinya kembali setelah era Mourinho. Terbukti dengan ketenangan mereka menghadapi tekanan Spurs yang semakin meningkat menjelang akhir pertandingan.
Ketiga, para pemain MU semakin padu dan menikmati pertandingan.
Dalam tulisan "Kegembiraan dan Ujian Taktik Ole Gunnar Solskjaer", salah satu poin utama MU yang perlu dirayakan adalah keberhasilan Solskjaer membuat para pemain menikmati pertandingan mereka, dan kali ini kegembiraan itu berlanjut.
Kegembiraan itu nampak dari cara para pemain MU menikmati pertandingan dan semakin padu satu sama lain. Paul Pogba seperti sangat memahami apa yang diinginkan oelh Rashford dan juga sebaliknya.
Gol yang dicetak Rashford menunjukan hal itu dengan begitu jelasnya. Memanfaatkan garis pertahanan Spurs yang terlalu maju ke depan, bola salah umpan Kieran Trippier, mampu dimanfaatkan Paul Pogba dengan memberikan assist fantastis untuk Rashford yang sudah bergerak cepat ke depan.
"Marcus membuat pergerakan cepat  dan saya mencoba memberinya umpan sempurna dan dia menyelesaikannya. Kami semua menikmati bermain bersama. " ujar Paul Pogba sesudah pertandingan.
Ketika pemain mulai menikmati pertandingan dalam setiap pertandingan, MU akan terus menuai hasil positif.Â