Gadis-gadis Madame Claude sangat menggairahkan sampai-sampai seorang Shah Iran setiap minggu mengurus penerbangan untuk mereka. Tidak sedikit dari gadis-gadis itu  akhirnya menikah dan sekarang tersenyum di halaman baru kediaman mewah mereka.
Hari itu Endang dan Tantri sedang bahagia. Menjemput rejeki di tahun 2019, kata mereka dalam hati. Handphone di tangan mereka bergantian  berdering.  Setelah diangkat, di ujung telepon, klien mereka, seorang pengusaha berinisial R, hanya ingin memastikan semua sudah beres.Â
R kerap menyebut mereka sebagai muncikari atau germo.  Sebenarnya Endang dan Tantri tidak suka dipanggil demikian. Endang yang kerap dipanggil Tante Siska menyebut bahwa mereka hanya saling tolong menolong, bukan pengambil keuntungan.  R ingin dipuaskah syahwatnya, sedangkan mereka hanya mencari perempuan yang membutuhkan lebih banyak  uang.
Surabaya mendung sebagian hari itu, di kota ini transaksi seks akan dilaksanakan. Hotel sudah disiapkan. R sedang dalam perjalanan, sedangkan "Angel" kabarnya barusan mendarat. Seorang artis . Selain mengurus Angel ada seorang model yang juga  meminta tolong. Namanya juga bagus Avriella.
Dua kamar hotel telah dipastikan oleh mereka, bersih dan rapi.  Tak lama kemudian  R tiba begitu juga  Angel yang tidak mau terlalu lama membuang waktunya. Â
Sedangkan Endang dan Tantri sudah cukup puas mengatur janji sekaligus fasilitas bagi orang yang mereka "tolong". Kedua wanita tersebut beristirahat sejenak, lupa bahwa  aktivitas mereka dapat dijerat hukum.
Sial bagi mereka di siang bolong. Â Ketika klien mereka sedang indehoi, penggerebekan terjadi. Angel, Avriella dan R ditangkap pihak kepolisian, Endang Tantri juga ikut digelandang. Wajah mereka amat kusam hari itu.
Sesudah itu hari-hari mereka menjadi amat gelap, 80 Juta rupiah untuk membeli bola lampu sebanyak apapun tidak mampu membuat hari mereka kembali menjadi cerah. Mereka diinterogasi tak henti-hentinya. Angel dilepaskan, identitas R bahkan terkesan ditutup-tutupi.
Endang dan Tantri seperti ditinggalkan. Mengaku mengenal 45 artis dan 100 model di daftar mereka, tapi belum tentu mereka dikenal. Â Bukankah begitu nasib para muncikari setelah situasi menjadi sulit?
Endang dan Tantri sendirian. Berulang kali mereka mengatakan bahwa mereka hanya menolong teman, semakin dekatlah mereka dengan jeruji penjara.  Mereka terancam dijerat dengan pasal berlapis UU ITE dan UU Prostitusi yang dapat membuat mereka dihukum  7 tahun penjara.Â
Endang dan Tantri harus menghadapi itu semua sebagai nasib seorang muncikari.