Mohon tunggu...
Arnold Adoe
Arnold Adoe Mohon Tunggu... Lainnya - Tukang Kayu Setengah Hati

Menikmati Bola, Politik dan Sesekali Wisata

Selanjutnya

Tutup

Bola Artikel Utama

3 Alasan Pentingnya Penetapan Tersangka Pengaturan Skor

4 Januari 2019   23:18 Diperbarui: 5 Januari 2019   10:50 940
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

"Minggu depan konstruksi hukumnya sangat jelas siapa-siapa saja yang akan ditersangkakan terkait masalah pidana dan alat bukti yang dimiliki penyidik" - Kepala Biro Penerangan Masyarakat Humas Polri Brigjen (Pol) Dedi Prasetyo di Gedung Rupatama Mabes Polri, Jakarta Selatan, Jumat (4/1/2019)

Satuan Tugas (Satgas) Antimafia Bola terus bergerak dengan cepat. Pernyataan Brigjen (Pol) Dedy Prasetyo di atas seperti hendak menegaskan bahwa penanganan kasus match fixing atau pengaturan skor nasional akan memasuki babak baru.

Rencananya pekan depan, Satgas Antimafia bola akan menetapkan tersangka terkait kasus dugaan pengaturan skor dalam sepak bola nasional. Status kasus akan ditingkatkan dari penyelidikan menjadi penyidikan.

Dalam proses penyidikan ini, paling tidak ada dua syarat yang harus dipenuhi. Pertama, analisa alat bukti yang dimiliki dari hasil gelar perkara dianggap sudah memadai. Kedua, ada terduga yang akan ditetapkan sebagai tersangka.

Langkah cepat memang sudah dilakukan oleh Satgas. Sudah ada empat orang terduga yang sudah ditangkap oleh Satgas, yaitu; Johar Ling Eng (anggota Komite Eksekutif PSSI sekaligus Ketua Asosiasi Provinsi PSSI Jawa Tengah), Priyanto (mantan anggota Komite Wasit PSSI) beserta anaknya, Anik Yuni Sari, dan Dwi Irianto alias Mbah Putih (anggota Komisi Disiplin PSSI (nonaktif)).

Keempat orang ini diciduk sesudah Satgas mengembangkan laporan pengaturan skor yang terkuak dengan amat terbuka dalam acara Mata Najwa "PSSI Bisa Apa Jilid I & II".

Pecinta sepak bola nasional tentu menanti hasil kerja Satgas dan menunggu penetapan tersangka dari kasus ini. Meskipun terlihat sudah cukup terbuka---bahkan menganggap bahwa yang ditangkap itu adalah tersangka, namun penetapan tersangka secara resmi menjadi sungguh penting. Mengapa demikian? Paling tidak ada 3 (tiga) alasan yang dapat dikemukakan.

Pertama, penetapan tersangka akan menjadi pintu masuk untuk membuka tabir lain dari kasus pengaturan skor. Harus diakui masih ada berbagai pertanyaan di kasus ini, berkaitan dengan peran para terduga.

Contohnya, Polisi mengatakan bahwa Johar dan Dwi Irianto alias Mbah Putih berperan sebagai broker dalam pengaturan skor di Liga 3. Kedua orang penting PSSI ini menjadi perantara antara pemesan skor dan wasit yang dapat diajak 'kong kali kong' dengan klub sepakbola.

Jika itu benar dengan status sebagai tersangka, maka Satgas sudah dapat fokus untuk mengejar kira-kira siapa wasit atau pemain yang pernah terlibat dengan Johar dan Dwi. Jumlahnya diperkirakan cukup banyak.

Kedua, penetapan tersangka oleh Satgas akan mencambuk Komdis PSSI agar bekerja lebih keras lagi. Di mata pecinta bola, prestasi Satgas yang berkaitan dengan kasus ini sudah jauh meninggalkan PSSI. Jika PSSI baru menghukum "ringan" klub PSMP Mojokerto dan orang "kecil" Krisna Adi, maka Satgas sudah menangkap para aktor intelektual di balik dugaan pengaturan skor.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun