Mohon tunggu...
Arnold Adoe
Arnold Adoe Mohon Tunggu... Lainnya - Tukang Kayu Setengah Hati

Menikmati Bola, Politik dan Sesekali Wisata

Selanjutnya

Tutup

Bola Artikel Utama

Menyoal Lisensi Kepelatihan Simon McMenemy

31 Desember 2018   14:04 Diperbarui: 1 Januari 2019   01:05 1056
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Peter Butler dan Pelati timnas, Simon McMenemy I Gambar : BolaSport.com

Sesudah lulus Level 1, maka pelatih dapat mengikuti Level 2 atau Lisensi C. Jika Level 1 dapat diadakan oleh asosiasi di negara sendiri maka lisensi C ini diadakan oleh federasi negara atau konfederasi sepak bola tingkat regional seperti AFC, UEFA, Conmebol dan  sertifikatnya sudah diakui oleh FIFA.

Di level ini baru, pelatih diijinkan untuk melatih kesebelasan amatir atau menjadi asisten di kesebelasan pro. Sebenarnya bagi seorang pelatih professional tidak perlu mengambil sertifikasi Level 1 dan 2, dan bisa langsung mengambil sertifikasi UEFA B yang lamanya 9-12 bulan atau sekitar 120 jam.

Di sertifikasi ini lebih ditekankan kepada taktik, penguasaan bola, membuka ruang di sebuah pertandingan dsb. Di UEFA B ini juga diajarkan teori sepakbola, makanan dan kebugaran (fitness), identifikasi kecelakaan, psikologi dalam sport, dan analisa pemain. Dalam pertandingan profesional, pelatih harus minimal punya sertifikasi UEFA B.

Di atas level UEFA B adalah level UEFA A. Sertifikasi ini merupakan 2 tahun komitmen belajar dan berlatih  dan ditujukan bagi para profesional saja, jika disetarakan dengan pendidikan formal, maka sertifikasi ini sama dengan gelar MBA di bidang bisnis.

Sertifikasi ini hanya dapat didapatkan jika bekerja sama dengan national Football Association. Dijelaskan bahwa untuk level ini, ujiannya sangat ketat, dengan hasil lulus atau tidak lulus.

Dalam kasus ini, di level inilah Simon McMenemy diperkirakan berada---jika benar bahwa sudah mendapatkan lisensi A AFC yang setara dengan UEFA A.

Lalu bagaimana dengan UEFA Lisensi Pro, yang hanya dimiliki Peter Butler dan Dejan Antonic di sepak bola Indonesia?

Untuk mendapatkan UEFA Pro License, seseorang harus punya UEFA A Lincense terlebih dahulu, menjadi seorang manager/pelatih pada saat dia mengajukan aplikasi atau menjadi pelatih kepala atau paling tidak mempunyai pengalaman selama 10 tahun dalam melatih sepakbola.

Modul pelajaran di UEFA Lisensi Pro 240 jam dengan 90 jam berkisar tentang hal-hal praktis. termasuk bagaimana menangani pemain-pemain top, menggunakan teknologi terakhir, menganalisa kekuatan dan kekurangan lawan dan bagaimana menghadapi masalah yang dihadapi pemain. Inilah level tertinggi lisensi bagi seorang pelatih sepak bola.

Esensi Persoalan Tudingan Butler

Jika kita mau obyektif melihat masalah ini, tentu kita berharap bahwa poin penting yang perlu diperhatikan PSSI adalah mencari pelatih dengan kapasitas yang baik dan tentu dengan lisensi yang terbaik pula. PSSI jangan sampai tidak punya filter yang cukup sehingga mempekerjakan pelatih yang secara administrasi tidak memenuhi syarat. Apalagi jika benar tudingan bahwa McMenemy berbohong.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun