Mohon tunggu...
Arnold Adoe
Arnold Adoe Mohon Tunggu... Lainnya - Tukang Kayu Setengah Hati

Menikmati Bola, Politik dan Sesekali Wisata

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

Menang Terus, Solskjaer dan MU Jangan Lupa Diri

28 Desember 2018   07:23 Diperbarui: 28 Desember 2018   08:31 848
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Saya sendiri lebih menunggu partai MU melawan Bournemouth akhir pekan ini. Meskipun hanya berperingkat 12, tetapi Bournemouth saya rasa satu tingkat di atas dua klub yang dikalahkan MU itu. Calum Wilson cs dikenal sebagai klub yang lebih agresif, dan menjadi ujian yang sulit dilewati MU.

Kedua, MU belum mendapatkan obat yang tepat, meski sudah lebih bersemangat.

Sebelum Mou dipecat, MU sudah didagnosa memiliki penyakit yaitu di sektor pertahanan. Keadaan menjadi gawat karena Mou membuat lini yang lain tampil loyo dan tidak bersemangat. Kehadiran Solskjaer membuat pemain kembali bersemangat, tetapi menurut saya penyakitnya belum disembuhkan.

Melawan Huddersfield, hal itu masih tampak dengan jelas. David De Gea masih harus berjibaku menyelamatkan gawangnya, dan Lindelof atau Phil Jones, bek tengah MU masih sering kebingungan menghalau serangan lawan.

Keadaan ini bisa menjadi kurang menguntungkan, jika Solskjaer akan tetap memasang formasi menyerang dengan memasang dua bek full back bertipe menyerang seperti Diego Dalot dan Luke Shaw dan membiarkan Paul Pogba tetap berjarak dengan garis pertahanan.

Melawan klub dengan daya serang lemah seperti Cardiff dan Huddersfiel mungkin masih aman, tetapi jika melawan tim dengan daya ledak besar seperti Liverpool, City atau Hotspurs maka MU kemungkinan akan keteteran.

Solusinya bagi Solskjaer dan manajemen MU adalah menggelontorkan uang dalam jumlah yang cukup besar untuk membeli pemain belakang yang lebih berkualitas. Saya kuatir, kemenangan demi kemenangan akan membuat MU melupakan "penyakit" mereka yang sebenarnya.

Bermodalkan semangat memang penting tetapi jika kehabisan bahan bakar semangat, maka akan segera habis. Bagi pendukung MU, berdoa saja, semangat ini bisa bertahan lebih lama.

Ketiga, pendekatan Solskjaer terhadap permainan.

Ada satu pola yang sudah terbukti di Liga Premier adalah gaya permainan pelatih baru akan positif di di awal musim, satu musim dan akan jeblok di musim sesudahnya. Misalkan Antonio Conte di Chelsea, ramuan pelatih asal Italian ini mujarab di musim perdananya lalu hancur di musim berikut.

Conte berhasil membuat Chelsea bermain dengan 3-4-3, yang mampu bermain agresif tidak pragmatis seperti sebelumnya. Namun sesudah mulai terbaca, Chelsea anjlok dan remuk. Semoga Solsjkaer tidak demikian.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun