Mohon tunggu...
Arnold Adoe
Arnold Adoe Mohon Tunggu... Lainnya - Tukang Kayu Setengah Hati

Menikmati Bola, Politik dan Sesekali Wisata

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

Menilai Barcelona Tanpa Lionel Messi

23 Oktober 2018   09:35 Diperbarui: 23 Oktober 2018   09:53 585
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Lionel Messi cedera, Barcelona akan kesulitan? Gambar : As.com

"Absennya dia akan terasa, tetapi kami memiliki pemain yang cukup dan kami harus menghadapinya." ujar Ernesto Valverde.

Pelatih Barcelona, Ernesto Valverde dipastikan akan pusing tujuh keliling minimal dalam tiga pekan ke depan. Kemenangan atas Sevilla dalam pertandingan akhir pekan kemarin, harus dibayar mahal. Bintang Barcelona, Lionel Messi harus menepi cukup lama karena mengalami cedera.

Sesaat sesudah cedera tersebut, pihak Barcelona secara resmi mengonfirmasi akan cedera yang dialami oleh pemain berjuluk La Pulga tersebut.  

"Hasil tes Lionel Messi sudah keluar dan dia mengalami cedera fraktur tulang radial di lengan kanannya. Dia harus istirahat selama kurang lebih tiga minggu," tulis Barcelona di official twitter klub.

Cedera ini dialami Messi pada menit ke-26 saat melawan Sevilla akibat salah tumpuan tangan saat terjatuh saat berduel dengan pemain Sevilla, Franco Vazques. Jika mengutip info kesehatan tentang tulang radial, maka secara awam kita bisa memahami bahwa yang dialami Messi adalah pergeseran tulang di bagian distal atau bagian bawah lengan tepatnya di bagian siku. Cedera yang dialami Messi memang dapat dikategorikan cedera berat.

Pertanyaan paling penting yang dapat dikemukakan adalah, akan seberapa kompetitif Barcelona tanpa Messi? Untuk menjawab pertanyaan ini, kita dapat melihat terlebih dahulu pertandingan-pertandingan yang akan dilewati oleh Barca tanpa Messi.

Kurang lebih ada enam pertandingan yang akan dilalui Barca tanpa bintang asal Argentina tersebut, jika diprediksi tiga pekan akan absen. Dari jadwal yang ada , maka paling tidak ada beberapa pertandingan bertensi tinggi yang harus dihadapi oleh Barca.

Selain menghadapi Inter Milan baik itu tandang kandang di kompetisi Liga Champions yang harus dilewati (25/10 dan 7/11), selain itu ada laga El Classico, melawan Real Madrid pada akhir pekan ini yang harus dilewati Barca.

Selebihnya, Barca akan menghadapi Cultural Leonesa (1/11) di Copa Del Rey, Rayo Vallecano (4/11) dan Real Betis (11/11). Setelah itu akan ada jeda Internasional, sebelum laga berat lainnya menghadapi Atletico Madrid (25/11).

Sebelum melawan Sevilla, pelatih senior asal Argentina, Angel Cappa memberikan sedikit komentar tentang kontribusi Messi bagi Barcelona. "Tanpa dia, Barcelona akan ada di posisi 10. Dia berulang kali menyelamatkan Barcelona di musim ini," ungkap pelatih senior asal Argentina, Angel Cappa dikutip dari Marca.

Pernyataan Cappa memang ada dasarnya, dalam delapan kali bertanding, Messi sudah membuat enam gol dan empat assist. Hal ini berarti lebih dari separuh gol Barca musim ini (19 gol sebelum melawan Sevilla melibatkan Messi) dalam proses penciptaannya.

Catatan dari musim lalu sebenarnya mengisyaratkan hal serupa. Di pekan ke-35, Barcelona mengalami kekalahan pertama di kandang dari Levante 4-5, juga karena Valverde tidak membawa dan memainkan Messi. Keputusan Valverde dipertanyakan, padahal niat Valverde baik yaitu untuk memberi waktu istirahat terhadap Messi.  Barcelona gagal membuat rekor tanpa kalah dalam semusim. Sesudah itu Valverde semakin sadar bahwa peran Messi amatlah signifikan bagi Barcelona.

Di Barcelona Messi bukan hanya berperan sebagai goal getter yang hebat saja, tetapi juga berperan lain seperti membuka ruang dan juga memberikan assist. Sebuah peran kompleks yang amat sulit digantikan oleh pemain lain.

Data statistik yang menjelaskan tentang Barca tanpa Messi di El Classico juga menegaskan hal serupa. Dalam 38 kali penampilan Messi di laga El Classico, Barca sanggup menang 17 kali dan hanya 12 kali mengalami kekalahan. Messi juga menjadi sumber gol Barca yaitu mencetak 26 gol selama El Classico, dengan empat kali mencetak gol dalam lima penampilan terakhirnya di El Classico. Data-data ini seperti menegaskan tentang peran vital dari seorang Messi.

***

Ernesto Valverde dan kapten tim, Gerard Pique berusaha untuk menenangkan situasi dengan membangkitkan optimisme di tengah ketidakhadiran Messi.

 "Absennya dia akan terasa, tetapi kami memiliki pemain yang cukup dan kami harus menghadapinya. " ujar Ernesto Valverde. Seperti sepakat dengan Valverde, Pique mengutarakan hal senada.  "Memang akan ada pembeda, terutama karena Messi. Namun kami memiliki skuat yang mampu meng-cover," tambah bek tengah Barca, Gerrard Pique.

Jika harus menebak, apa yang akan dilakukan Valverde untuk mengatasi hal ini? Menurut saya, paling tidak ada dua pilihan yang dapat dilakukan oleh Valverde.

Pertama, menempatkan pemain lain di posisi Messi. Valverde musim ini memainkan starting XI terkuat dalam formasi 4-3-3. Dalam formasi ini, Messi akan dipasang di depan bersama Coutinho dan Luis Suarez membentuk sebuah trio.

Jika tanpa Messi, pilihan paling mudah bagi Valverde adalah menempatkan pemain lain menggantikan posisi Messi dan pilihan yang paling realistis adalah memasang pemain Prancis berusia 21 tahun,  Ousmane Dembele.

Sebenarnya Dembele tak tampil jelek-jelek amat musim ini. Menurut catatan Opta per September kemarin, Dembele selalu terlibat dalam 12 gol yang dicetak skuat Catalan ketika 15 kali tampil sebagai starter di berbagai kompetisi.

Dembele memang memiliki kecepatan hanya persoalannya konsistensi Dembele sering dipertanyakan, kadang tampil baik dan kadang buruk ditambah dengan persoalan cedera yang sering menimpa Dembele. Karena itulah beredar isu bahwa Messi menginginkan Barca melepas Dembele demi membujuk bintang Chelsea, Eden Hazard bergabung dengan Barcelona.

Valverde dapat berharap di tengah isu itu, Dembele dapat termotivasi membuktikan kemampuannya, terutama d saat ketidakhadiran Messi.

Kedua, mencoba mengubah formasi dengan memainkan formasi 4-4-2. Alasannya sederhana, jika tidak memiliki mesin gol, pastikan saja jangan kebobolan dengan mudah. Formasi 4-4-2 akan membuat Barca akan lebih seimbang dan kuat dalam bertahan.

Selain memberikan atau menyuplai bola matang yang cukup bagi Coutinho dan Suarez di depan, formasi ini juga dapat mendorong beberapa pemain untuk muncul dari lini kedua untuk mencetak gol.

Kekuatan Barcelona di lini tengah memang belum terlalu dioptimalkan. Dalam skema 4-3-3 maka Valverde akan memainkan Rakitic, Arthur dan Busquets di tengah. Di bench, masih ada Arturo Vidal dan Rafinha yang dapat diandalkan.

Di dalam situasi ini,  Les Cules tentu saja berharap Valverde dapat menemukan ramuan yang tepat sebagai obat karena absennya Messi. Jika berhasil, dipercaya perlahan-lahan ketergantungan Barca terhadap Messi mulai hilang, tetapi jika Valverde gagal, maka lihat saja, Barca akan menemui persoalan besar kedepannya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun