"Yang perlu dievaluasi adalah unforced error mereka, hari ini sangat banyak melakukan kesalahan sendiri. Saya melihat fokus dan kepercayaan diri mereka tidak dalam kondisi yang baik," jelas Eng Hian, Kepala Pelatih Ganda Putri PBSI yang mendampingi Greysia/Apriyani.
Ini memang perlu menjadi perhatian karena Greysia/Apriyani sempat dipuji oleh pasangan Jepang ini ketika dikalahkan di semifinal Japan Open 2018 September lalu.
 "Kami tahu kalau Greysia/Apriyani pertahanannya kuat, jadi kami terus fokus untuk tak membuat kesalahan. Pokoknya pukul saja jangan sampai bikin salah. Kalau bikin salah, kami akan kalah," kata Fukushima saat itu.
Kesalahan sendiri masih dapat diperbaiki tetapi bagaimana dengan kepercayaan diri? "Saya merasa pasangan Jepang ini bermain di level yang berbeda, kami harus mengakui itu," ungkap Greysia singkat seusai laga.
Kita perlu berharap suatu saat pasangan kita dapat mengalahkan pasangan Jepang atau perlahan-lahan meningkatkan level permainan. Peluang untuk bersaing di sektor ini terbuka lebar karena mungkin hanya Jepang yang menjadi pesaing tangguh, karena di sektor ini kekuatan China terlihat mengendur.
***
Di sektor ganda campuran, pasangan andalan kita, Liliyana Natsir/Tontowi Yahya atau biasa disapa Owi/Butet harus  menyerah tiga set setelah melalui laga selama 50 menit dengan skor 11-21, 21-19, 17-21 dari pasangan China unggulan pertama, Zheng Siwei/Huang Yaqiong.
Sheng/Huang belum selesai menjadi momok menakutkan buat Owi/Butet setelah sebelumnya tak berdaya dikalahkan di Asian Games 2018 dengan skor 13-21 dan 18-21 dalam tempo 35 menit. Dalam empat pertemuan terakhir Zheng Siwei/Huang Yaqiong sudah menang tiga kali atas pasangan kita.
Owi/Butet terlihat sudah memberikan segala-galanya, apalagi Zheng Siwei juga terlihat sudah memahami gaya bermain ganda kita tersebut. Smash-smash keras Siwei kerap menjadi pendulang angka bagi pasangan China tersebut.
Pertanyaannya adalah di mana ganda kita penerus Owi/Butet? Kita sepertinya perlu sedikit lama menunggu pengganti Owi/Butet terlebih ketika Praveen Jordan dan Debby Susanto harus dipisah karena prestasi yang menurun.Â
Praveen sekarang berpasangan dengan Melati Oktavianti dan Debby Susanto berpasangan dengan Ricky Karanda. Kedua pasangan itu sudah tersingkir di babak awal turnamen Denmark Terbuka ini. Selain kedua pasangan ini ada pasangan Hafiz Fauzi/Gloria Emanuelle yang lumayan di turnamen ini.