Selain itu, 45% pemain berpenghasilan kurang dari $ 1.000 per bulan selama karir mereka, menurut laporan FIFPro pada tahun 2016. Hal ini berarti banyak mantan pemain yang pensiun berjuang untuk membayar tagihan tanpa pendidikan atau pengalaman kerja yang relevan untuk dapat bekerja yang layak.
Sebelumnya sebuah studi lain pada 2015 dari FIFPro menemukan bahwa 35% dari mantan pesepakbola dilaporkan mengalami perasaan depresi dan kecemasan, dan 25% dari mantan pemain dilaporkan mengalami perilaku ketergantungan alkohol yang merugikan. Dan itu semua karena ketidaksiapan menghadapi kerasnya kehidupan sesudah sepak bola.
Hal ini berarti, pensiun dari sepakbola profesional tanpa rencana yang matang dapat membuat banyak pesepakbola akan berjuang tanpa arah. Chiellini, Lewandowski dan beberapa pesepakbola lain terpanggil untuk mendorong agar jangan sampai semakin banyak pesepakbola profesional yang akan terjebak dalam kehidupan tersebut di masa depan.Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H