Mohon tunggu...
Arnold Adoe
Arnold Adoe Mohon Tunggu... Lainnya - Tukang Kayu Setengah Hati

Menikmati Bola, Politik dan Sesekali Wisata

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

Sebaiknya Jose Mourinho Dipertahankan Manchester United

15 Oktober 2018   17:47 Diperbarui: 15 Oktober 2018   18:25 624
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Apa pilihan itu terbaik itu? Jika mesti memilih, Saya lebih setuju Mou dipertahankan. Ada beberapa hal yang menjadi dasar argumen saya. Pertama, Mou butuh waktu lebih lama, minimal semusim lagi untuk membuat MU menjadi hebat. Apalagi, sekarang masih terlalu dini untuk menilai Mou sudah gagal atau berhasil karena  musim bahkan belum berjalan seperempatnya .

Meskipun sudah tersingkir dari Piala Liga, tetapi di Liga Inggris dan Liga Champions--yang adalah ukuran sejauh mana MU level MU berada, Mou masih memiliki kesempatan untuk membuktikan bahwa dia dapat berprestasi dengan MU di ajang tersebut. Mou butuh waktu untuk menemukan formula terbaik bagi tim dan pendekatan kepada pemain.

Dalam kerangka berpikir ini, Saya malah setuju pendapat Gary Neville yang mengatakan bahwa transisi dari Ferguson menjadi amburadul ketika MU menunjuk David Moyes untuk menjadi suksesor daripada pelatih berkualitas seperti Mou atau yang lain. Moyes membuat MU bukan melanjutkan sukses Ferguson tetapi membuat MU mulai dari nol lagi.  Tetapi di tangan Mou,  saya dapat optimis Mou akan membuat MU akan kokoh dalam jangka panjang, dengan kemampuan taktikal, kharisma yang tidak banyak pelatih memilikinya. 

Kedua, kebijakan transfer MU memang buruk musim ini. Isu bahwa Beppe Marrota akan menggantikan Ed Woodward, bukan isapan jempol belaka. Ini berarti manajemen menyadari bahwa jebloknya MU bukan sekedar karena Mou, tetapi juga kebijakan transfer.

Jika kita lihat yang terjadi di lapangan hijau, itulah yang nampak adanya. Lini belakang MU amburadul dengan pemain belakang yang selalu melakukan kesalahan. Mou sudah sejak lama meminta bek tengah baru yang lebih segar dan tangguh, tetapi manajemen tak pernah memberikannya.

Terakhir, ada kabar bek Inter, Martin Skriniar akan merapat Januari, bersama bek muda potensial Fiorentina, Nikola Milenkovic. Artinya, MU mulai mendiagnosa penyakit dan sadar bahwa obat yang tepat adalah memberikan pemain yang diinginkan Mou daripada menendang Mou. Jika tetap tak berhasil, terserah, Mou boleh pergi, tetapi sesudah musim ini berakhir.

Ketiga, tak ada pelatih menganggur yang sehebat Mou. Ketidakpastian MU yang akan mengontrak pelatih baru menimbulkan tanda tanya, ada apa sebenarnya? Terakhir nama Max Allegri, pelatih Juventus, masuk bursa, padahal semua orang tahu Allegri sedang berbulan madu sekali lagi dengan Juventus pasca kedatangan Ronaldo.

Lalu apa yang dapat diartikan dari semua? Tak ada pelatih menganggur yang menurut MU dapat menjadi solusi jangka pendek mereka, bahkan Zidane sekalipun. MU dianggap akan berjudi dengan menunjuk Zidane yang minim pengalaman di Inggris. Siapa yang lain? Pocchetino belum tentu mau dilepas Hotspurs secepatnya, dan gaya permainan pragmatis Conte  dianggap akan menghadirkan masalah baru bagi MU.   

Keempat, meski bermasalah dengan Pogba, Mou masih dapat dihormati ketika situasi menjadi lebih sulit. Beberapa orang mengatakan bahwa ada masalah pendekatan Mou terhadap pemain yang masih muda di MU. Jika itu adalah Pogba, maka benar adanya, tetapi dengan pemain yang lain, saya pikir Mou masih mendapat rasa hormat.

Mou juga masih dalam periode untuk menemukan metode yang tepat, seperti yang terjadi musim lalu. Musim lalu, Mou berhasil membuat Rashford dan Scott McTominay bermain hebat bagi MU. Seharusnya musim ini juga demikian, tetapi efek Pogba sepertinya berdampak.

Selain itu tak dapat dipungkiri MU seperti berada di transisi kepemimpinan di tengah para  pemain. Setelah Antonio Valencia lebih sering cedera, Mou sebelumnya mempercayakannya kepada Pogba, tetapi masih gagal, sehingga Pogba diberhentikan. Belum ada pemain yang dapat menjadi wakil Mou di lapangan. Berbeda saat MU masih ada Rooney atau Michael Carrick, yang kini menjadi asisten Mou.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun