Malam nanti Pukul 23.00 WIB, Seri A mempertandingkan laga big match antara Juventus melawan Napoli di Allianz Stadium, Turin. Meski baru enam pekan, seperti musim lalu dua tim ini seperti kuda pacuan yang saling susul menyusul.
Statistik musim lalu juga menyajikan hal yang menarik. Musim lalu kedua tim saling mengalahkan dalam laga kandang dan tandang. Juventus berhasil menang atas Napoli saat bermain di San Paolo sedangkan ketika tampil di J Stadium, Napoli membala Juventus dengan skor serupa, 1-0.
Di akhir musim, Juventus dan Napoli hanya terpaut empat poin dan menjadi dua tim yang mampu melebihi 90 poin dalam satu musim kompetisi. Persaingan antar Juve dan Napoli musim lalu menjadikan Seri A 2017/18 menjadi musim yang paling kompetitif dalam tujuh musim terakhir.
Musim ini, Napoli juga memberikan tanda bahwa mereka akan kembali menjadi rival terkuat di Juve dengan menempel ketat Juve dengan selisih tiga poin. Jika mampu memenangi pertarungan, Napoli akan menjadi pemuncak klasemen sementara.
Selain persaingan antara dua klub, masih ada beberapa hal yang membuat para penikmat sepak bola patut menyaksikan laga sarat gensi ini, yakni sebagai berikut;
Pembuktian Peran Penting Christiano Ronaldo di Laga Krusial
Mengalahkan Napoli akan membuat Juve seperti berlari sendirian. Selisih enam poin membuat Juve cukup aman menatap laga-laga ke depan. Namun mengalahkan Napoli bukanlah sesuatu yang mudah. Kemenangan Juve atas Napoli dalam beberapa musim terakhir juga biasanya disebabkan oleh sosok yang bisa menjagi pembeda di laga penting, seperti Gonzalo Higuaian.
Gonzalo Higuain rajin sekali membobol gawang mantan klubnya itu, sekaligus membuat Juve dapat meraih poin maksimal. Namun sekarang Higuain sudah bermain di AC Milan, dan tanggung jawab itu sekarang diemban oleh Christiano Ronaldo, pemain dengan pembelian termahal yang dipunyai Juventus.
Ronaldo perlu membuktikan bahwa dirinya pantas dan mampu menggantikan peran dari Higuain di laga yang krusial ini. Sampai saat ini Ronaldo telah mencetak tiga gol bagi Juventus, namun gol melawan Napoli tentu bernilai berbeda atau lebih tinggi.
Untuk melakukannya Ronaldo harus mampu menembus lini pertahanan Napoli yang dikomandoi Kalidou Kolibaly. Musim lalu lini pertahanan Napoli menjadi kunci daripada penampilan gemilang mereka.
Musim ini meski telah kebobolan tujuh gol akibat kekalahan mengejutkan dari Sampdoria tiga gol tanpa balas, tetapi sesudah itu Napoli telah tampil lebih meyakinkan dengan tiga kali clean sheet dalam empat kali pertandingan terakhir. Koulibaly cs kembali berubah menjadi tim dengan pertahanan terbaik di Seri A.
Mampukah seorang Ronaldo membobol gawang Napoli? Kita lihat nanti.
Adu Cerdas antara Massimiliano Allegri dan Carlo Ancelotti
Ketika Juventus berhasil membeli Ronaldo, beberapa pengamat mengatakan bahwa Napoli juga memiliki "Ronaldo" dalam diri Carlo Ancelotti. Tentu maksudnya adalah jika Ronaldo dapat menjadi kunci dari penampilan Juventus dari dalam lapangan, maka Ancelotti dipercaya akan mampu membuat Napoli semakin kuat dengan taktiknya.
Sepertinya benar demikian. Napolinya Ancelotti terlihat lebih agresif dan fleksibel sesuai kebutuhan. Setelah kekalahan menyakitkan dari Sampdoria, Ancelotti berhasil membuat fomrasi 4-3-3 Napoli dapat tampil kokoh tanpa lubang yang mampu juga bertransformasi menajdi 4-2-3-1 ketika dibutuhkan.
Hebatnya lagi, Ancelotti mampu membuat kapten musim lalu, Marek Hamsik dan pilar lini depan Dries Mertens mampu berotasi dengan pemain lain seperti Fabian Ruiz dan Arkadiuz Milik tanpa mengurangi kualitas permainan Napoli.
Ancelotti memang terkenal sebagai pelatih yang mampu memotivasi para pemainnya untuk dapat tampil lebih dari 100 persen ketika bermain dan juga membuat tim dapat tampil lebih seimbang, baik dalam meneyrang amupun bertahan.
"Kami dalam kondisi sempurna. Para pemain termotivasi jelang pertemuan ini. Saya kesulitan menentukan pemain inti, karena 11 pemain yang saya tampilkan di lapangan selalu tampil bagus pada awal musim ini" kata Ancelotti.
Bagaimana dengan Allegri? Allegri sepertinya sudah menyiapkan strategi menyambut laga penting ini dengan cukup baik. Kelebihan Allegri yang mampu mengutak-atik formasi sesuai kebutuhan tim dipertotonkan dari awal musim.
Juventus sudah tampil dalam tiga atau empat  formasi sepanjang enam pertandingan ini. Mulai dari 4-2-3-1, 4-3-3, 4-4-2 atau yang terakhir tengah pekan melawan Bologna kemarin dengan 3-5-2. Selain mengutak-atik formasi, Allegri juga tak segan mencoba hampir semua pemain yang dimiliki dalam laga yang dilalui.
Lihat saja Rodrigo Bentacur yang jarang tampil sebagai starter musim lalu, sekarang berani dimainkan Allegri sebagai starter. Allegri juga berani mengistirahatkan pemain kuncinya agar memiliki kondisi fisik yang prima. Di laga melawan Bologna, kapten sekaligus bek tengah utama Juve, Chiellini bahkan diistirahatkan. Tujuannya agar memiliki kondisi fisik yang prima saat menghadapi Napoli nanti.
"Kami harus kuat secara fisik dan memainkan strategi yang tepat. Laga nanti sudah dinantikan dan kami harus siap" ujar Allegri.
Perbandingan  dari Setiap Lini Kedua Klub
Jika memainkan formasi yang sama yakni 4-3-3, maka sedikit dapat dibandingkan kekuatan kedua  klub. Di lini depan, meski memiliki Ronaldo, lini depan Napoli juga tidak dapat dipandang remeh. Kekuatan mereka adalah kekompakan karena sudah lama bermain bersama.
Lorenzo Insigne, Jose Callejon dan Mertens/Milik sudah saling mengetahui  gaya bermain satu sama lain dibandingkan Ronaldo yang terlihat masih butuh waktu adaptasi dengan Mandzukic, Bernadeschi dan Dybala. Ronaldo berbahaya tetapi trio Napoli juga kuat.
Di lini tengah, kehilangan Jorginho dan penampilan Hamsik yang tidak sekuat dulu membuat lini tengah menjadi milik Juventus. Pjanic, Matuidi dan Emre Can/Bentacur tampil kuat dan taktik di lini tengah Juventus. Apalagi jika Allegri memainkan 3-5-2, maka lini tengah Juventus bisa dikatakan unggul tipis dari lini tengah Napoli yang kemungkinan diisi, Fabian Ruiz, Allan dan Zielinski.
Di lini belakang, memulangkan Bonnuci membuat perbedaan bagi Juventus. Lini belakang terlihat kokoh, baik itu ketika Bonnuci berduet bersama Chiellini atau bermain dengan Benatia dalam skema 3-5-2. Tetapi Koulibaly dan Albiol juga sudah saing menyatu. Dibantu oleh Hysadj dan Mario Rui di sektor full back, lini belakang kedua tim dapat dikatakan seimbang.
Perlu kerja keras dari ini depan dari tim lawan untuk menembus lini pertahanan kedua tim. Jika Ronaldo tidak on fire, Juve akan kesulitan sedangkan jika Bonnuci dan Chielini tampil taktis seperti biasa, Insigne cs juga dipercaya akan sulit menembus pertahanan Juve.
Artinya, pertarungan ini akan berlangsung ketat, dan siapa yang memenangkan pertandingan ini kemungkinan akan ditentukan oleh sosok atau faktor pembeda . Ronaldo? Insigne? Dua pemain yang paling banyak melepaskan tendangan ke lawan dalam enam pertarungan terakhir. Kita nantikan saja.
