Mohon tunggu...
Arnold Adoe
Arnold Adoe Mohon Tunggu... Lainnya - Tukang Kayu Setengah Hati

Menikmati Bola, Politik dan Sesekali Wisata

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

MU akan Memilih Mourinho atau Pogba?

29 September 2018   08:49 Diperbarui: 29 September 2018   09:14 676
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Paul Pogba dan Jose Mourinho I Gambar : Skysports

Pogba tertangkap kamera memandang dengan pandangan tajam kepada Mourinho di sesi latihan terakhir. Mou dengan khasnya memandang balik kepada Pogba dengan dingin. Entah sampai kapan  relasi pelatih dan pemain ini akan membaik.

Manchester United (MU) mendapat masalah besar. Ruang ganti mereka diperkirakan akan semakin panas karena perseteruan antara sang pelatih Jose Mourinho dan pemain termahal mereka, Paul Pogba. Pogba terus menyerang taktik Jose Mourinho yang dianggap terlalu bertahan.

Mourinho berespon. Setelah mencabut jabatan wakil kapten Pogba, Mou mengeluarkan pernyataan mempertegas posisinya. "Tak ada pemain yang lebih besar daripada klub dan jika saya senang dengan kinerjanya, maka ia bermain. Jika saya tak senang, ia tak bermain," ujar Mourinho dikutip Manchester Evening News.

Relasi yang diperkirakan akan terus memburuk ini membuat banyak orang bertanya-tanya, kira- kira MU akan memilih Mourinho atau Pogba jika ingin membuat suasana tim kembali menjadi nyaman?

Paling tidak ada dua faktor yang dapat dijadikan patokan untuk membuat keputusan yang tak mudah ini. Pertama, faktor gaya bermain dan Kedua, faktor  keuntungan finansial. Mari kita coba bahas satu persatu.

Jika bicara tentang gaya bermain, asumsi yang berkembang mengatakan bahwa jika ingin MU dapat tampil lebih menyerang, maka beberapa pihak menyarankan MU untuk memecat Mourinho, salah satunya adalah pendapat dari mantan pemain Liverpool, Jamie Redknapp.

Redknapp mengatakan bahwa Mourinho mungkin adalah salah satu manajer terbaik yang pernah dimiliki oleh MU, namun  sayangnya gaya permainan Mourinho  tak terlihat pernah cocok dengan filosofi The Red Devils. Bagi Redknapp MU adalah tim yang menyerang.

"Dia adalah salah satu manajer terbaik yang pernah ada, lihat saja apa yang sudah dia menangkan, tetapi apakah dia orang yang cocok untuk MU dan gaya permainannya? Saya kira tidak." ujar Redknapp.

Bagi Redknapp jika menginginkan MU bukan sekedar menang tetapi juga menunjukan permainan yang menarik untuk diperhatikan maka pendapat Redknapp ada benarnya. Mou dianggap sebagai pelatih yang dmemuja gaya pragmatis yang cenderung mengutamakan pertahanan daripada menyerang.

Artinya Redknapp mendukung pendapat Pogba yang menginginkan MU lebih menyerang yang notabene diprediksi akan sesuai dengan gaya Pogba yang cenderung lebih mampu menyerang tapi agak sulit untuk bertahan.

Tetapi di sisi lain, kita juga harus hati-hati dengan pendapat ini.  Meskipun MU akan lebih menarik untuk disaksikan jika merubah gaya bermain tetapi jika targetnya adalah bersaing dengan klub-klub atraktif di Liga Premier dan agresif semisal City dan Liverpool, maka gaya menyerang belum tentu akan berhasil.

Manajemen pasti akan jeli melihat ini, karena bagaimanapun MU di tangan Mou terlihat lebih berhasil paling tidak untuk menjadi kompetitor City musim lalu dibandingkan dengan klub-klub lain termasuk Liverpool sekalipun. Anti Guardiola terbaik dianggap masih Mourinho, tak ada yang lain.

Hal inilah yang membuat MU terlihat lamban untuk menunjuk salah satu diantara Zidane atau Loew untuk menjadi pengganti Mou jika dipecat nanti. Manajemen masih ragu apakah Zidane atau Loew mampu menandingi atau beradaptasi dengan gaya Inggris yang tentu berbeda dan butuh waktu bagi pelatih baru.

Legenda Liverpool lainnya, Jamie Carragher juga mengutarakan hal serupa. Bagi Carragher, persoalannya bukan pada Mou tetapi ketidakmampuan Pogba menyesuaikan dengan keinginan Mou. Carragher bahkan  mengatakan bahwa kualitas Pogba sebenarnya biasa-biasa saja.

"Dia tidak sebagus yang ia pikirkan. Masalah terbesarnya adalah pemahaman dalam permainan. Anda bisa menyimpulkan dari performanya di dua laga terakhir - gol apik vs Young Boys tetapi bertanggung jawab atas gol Wolves," ujar Carragher.

Artinya apa? Melepas Pogba yang bisa dianggap tidak mampu menyesuaikan dengan gaya bermain Mourinho menjadi sebuah opsi yang sangat memungkinkan.

Kita beranjak kepada faktor keuntungan finansial. Menjadi tidak utuh melihat MU sebagai sebuah klub semata. MU adalah klub yang meraih prestasi tetapi juga entertainer, yang dapat menghasilkan banyak uang. Harapan dari sang CEO, Ed Woodward adalah membuat MU dapat meraih keuntungan finansial yang signifikan.

Pilihan untuk mendatangkan Mou dan Pogba salah satunya karena itu. Mou dianggap sebagai pelatih spesial yang dapat membuat MU kembali disorot media setelah era Alex Ferguson.  Sedangkan dua tahun lalu, Pogba masih dianggap sebagai pemain bermasa depan paling cerah dengan gaya bermain atraktif yang menarik mata. Kombinasi yang mendatangkan uang.

Bangku penonton di Old Trafford kembali terisi penuh karena harapan atas kehadiran Mourinho dan pundi-pundi uang dari penjualan Jersey menjadi melambung karena Pogba.

Artinya sekarang, hitung-hitungannya adalah melepas siapa yang akan berefek paling besar secara finansial yang akan dipilih manajemen. Mou atau Pogba?

Dari sisi ini, MU akan lebih rugi jika melepas Pogba. Woodward berulang kali mengingatkan Mou bahwa dana yang dikeluarkan MU untuk mendapatkan Pogba amatlah besar, tetapi masih belum maksimal yang didapat dari soal prestasi.

Melepas Pogba bisa menjadi kesalahan karena Pogba menjadi magnet datangnya uang dari berbagai sponsor, iklan dan dari dukungan di sosial media. Bahkan di tengah penampilan MU yang kurang stabil ini, Pogba sudah diiming-iming oleh berbagai klub besar Eropa seperti PSG, Barcelona, Real Madrid dan Juventus untuk mendapatkan tanda tangannya. Bukan soal skill saja tetapi juga soal money.

Hitung-hitungannya adalah dalam jangka panjang, MU hanya akan rugi membayar 12 juta pound jika memutus kontrak Mou tetapi bisa saja rugi puluhan hingga ratusan juta pound jika melepas Pogba.

***

Di situasi seperti ini, masih ada pilihan yang dapat diambil oleh MU meski akan sulit yaitu berusaha mendamaikan Mourinho dan Pogba. Saran itu coba dikemukakan oleh mantan pemain Arsenal, Martin Keown.

Keown berharap Mourinho bisa melakukan pendekatan yang dilakukan oleh Sir Alex Ferguson saat menyelesaikan masalah dengan pemain yang tak sepaham dengannya.

"Saya selalu menaruh hormat yang besar kepada Arsene Wenger, karena dia tidak pernah mengkritik pemainnya di depan publik. Begitu juga dengan Sir Alex Ferguson. Mereka selalu mengunci rapat-rapat apa yang mereka katakan kepada para pemainnya dan Mourinho harus melakukan itu juga," ujar Keown.

Pendapat Keown  terbilang benar karena Pogba memang bukan pemain yang tergolong suka berkonflik dengan pelatihnya.

Jika pelatih memiliki pendekatan yang tepat dipercaya pemain asal Prancis ini dapat mengeluarkan kemampuan terbaiknya. Antonio Conte dan Allegri di Juventus serta Deschamps di Timnas Prancis sanggup melakukannya.  

Deschamps bahkan selalu membela Pogba setelah dalam berbagai uji coba, Pogba sempat diejek oleh para pendukang Les Blues. Hasilnya, Pogba menjadi salah satu kunci keberhasilan Prancis meraih Piala Dunia 2018.

Jika Mourinho berhasil melakukan seperti yang dilakukan Deschamps, MU akan kembali berbahaya di sisa musim, apalagi baru enam pekan Liga Premier dihelat. Tetapi jika tidak berhasil, paling lamabt Januari, MU harus segera berbenah. Mourinho atau Pogba? Kita lihat nanti.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun