Serena yang kesal lalu menghantamkan raketnya di lapangan. Tak pelak inilah yang kemudian mengakibatkan pelanggaran lain - kali ini menghasilkan penalti poin bagi Serena. Naomi mendapatkan keunggulan 15-0 ketika pertandingan akan dimulai lagi.
Serena masih belum puas dan menjadi lebih agresif. "Kamu mencuri satu poin dariku. Kamu adalah pencuri juga." ujar Serena. Oleh karena apa yang dikatakan Serena, Ramos kembali memberikan hukuman dengan memberikan Naomi poin penuh sehingga skor laga menjadi, Â 5-3.
Setelah sempat terhenti karena Serena meminta wasit turnamen untuk mediasi, pertandingan akhirnya tetap dilanjutkan. Serena masih berhasil mendapatkan satu poin tetapi setelah itu, Naomi tak tertahankan untuk unggul 6-4 sekaligus meraih Grand Slam pertamanya.
Melihat Naomi tertekan, Serena berusaha menenangkan dan memberikan pelukan hangat. "Dia bermain bagus, ini Grand Slam pertamanya. Aku tahu kalian kecewa tapi mari kita hargai momen yang hebat ini. Mari jangan "boo". Let's be positive. Congratulations, Naomi," ujar Serena yang harus menunda terlebih dahulu ambisinya untuk menyamai jumlah gelar Margareth Court.
Di lain sisi, Naomi muda berusaha tetap tenang dan berkata pelan dalam Winning Speech-nya. "Aku tahu semua orang bersorak untuknya, dan aku minta maaf karena harus berakhir seperti ini. Aku hanya ingin mengucapkan terima kasih karena menonton pertandingan," ujar Naomi.
Naomi mengangkat trofi US Open 2018, dan Arthur Ashe Stadium bertepuk tangan untuknya, di trofi itu nama Naomi Osaka sudah tercatat bersama nama-nama besar lainnya. Naomi juara US Open 2018.
Apapun kontroversi yang telah terjadi, yang dikatakan Serena memang benar. Naomi memang tampil hebat. Hal ini berarti dunia tenis patut bergembira karena telah lahir seorang calon bintang besar di masa depan. Kekuatan, keberanian, kecepatan dan kematangan emosi adalah modal yang pantas untuk sang pembuat sejarah.
Selamat Naomi!
Simak tulisan lain tentang Naomi dan Serena:
Naomi Osaka Sang Pembuat Sejarah