Kata tertunda menjadi jawaban untuk hal  kedua, yaitu apakah Serena dapat menyamai bahkan mengungguli rekor Margareth Court. Tertunda berarti Serena suatu saat akan dapat meraihnya, bisa besok tapi bisa juga nanti.
Hal itu diungkapkan sendiri sang pemegang rekor, Margareth Court. Margareth percaya bahwa meski usianya semakin bertambah, tetapi Serena akan semakin kuat dan bahkan semakin seimbang dalam mengatur langkah-langkahnya ke depan.
Dituturkan pada The Australian, Margareth Court yang sekarang menjadi seorang pendeta mengatakan bahwa kekuatan Serena akan bertambah ketika statusnya berubah menjadi seorang ibu. Â Margareth mencoba menceritakan pengalaman tentang dirinya yang semakin termotivasi ketika berlaga karena juga memikirkan tentang anak-anaknya ketika bertanding nanti.
"Saya tahu saya memainkan tenis terbaik dalam hidup saya setelah saya menjadi ibu - Anda memiliki orang lain untuk dipikirkan, perspektif baru, dan hidup Anda lebih seimbang." ujar Court.
Alexis Olympia Ohanian Jr adalah nama putri buah hati Serena. Jika berkaca pada apa yang dikatakan oleh Court nanti, ketika bertanding besok, Serena dipercaya akan memberikan segala-galanya untuk mempersembahkan gelar Grandslam pertamanya ketika berstatus seorang ibu dan pasti akan bahagia untuk menyebutkan nama Alexis dalam winning speech nanti.
Pemaparan ini semakin membuat pertandingan final besok dipastikan akan menarik. Naomi Osaka mengejar sejarah sebagai petenis wanita asal Jepang pertama yang menjadi juara Grandslam, sedangkan Serena berusaha menyamai rekor Court dengan memenangi pertandingan besok.
Ketika Margareth Court ditanyakan apa perasaannya jika rekor ini berhasil disamai oleh Serena, Court menjawab dengan santai.
"Serena layak mendapatkannya, dan rekor itu tetap luar biasa karena sudah bertahan selama 45 tahun" ujar Court yang sudah berusia 76 tahun ini.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H