Mohon tunggu...
Arnold Adoe
Arnold Adoe Mohon Tunggu... Lainnya - Tukang Kayu Setengah Hati

Menikmati Bola, Politik dan Sesekali Wisata

Selanjutnya

Tutup

Olahraga Pilihan

Rafael Nadal dan Sebuah Rekor

7 September 2018   18:03 Diperbarui: 7 September 2018   21:45 420
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Rafael Nadal I Gambar : Independent

"Saya  tidak akan pernah menjadi gila soal hal tersebut. Anda tidak bisa hidup  dengan perasaan itu. Anda harus melakukan dengan caramu." Rafael Nadal

Kalimat  di atas diucapkan petenis asal Spanyol, Rafael Nadal sesudah meraih  gelar ke-17 turnamen grand slam dengan menjuarai Perancis Terbuka 2018.  Dalam partai final Roland Garros itu Nadal menang 6-4, 6-3, 6-2 atas  unggulan ketujuh dari Austria, Dominic Thiem.

Nadal hendak  mengatakan bahwa dirinya tidak terlalu berambisi untuk menyamai jumlah  gelar Federer. Dalam daftar peraih gelar Grandslam terbanyak, Nadal  hanya kalah dari Roger Federer yang telah meraih 20 kali gelar  Grandslam.

Petenis masih aktif yang terdekat dengan kedua petenis  ini adalah Novak Djokovic dengan 13 kali sesudah meraih gelar Wimbledon  2018. Djokovic sekarang hanya berselisih satu gelar dengan Pete Sampras  dengan 14 gelar di posisi ketiga.

Meski mengatakan tidak terlalu  berambisi namun performa Nadal menunjukan hal sebaliknya. Sekarang Nadal  telah menapak hingga ke babak Semifinal US Open 2018, turnamen  Grandslam terakhir di tahun ini. Petenis peringkat satu dunia tersebut,  terlibat dalam pertandingan ketat dan keras dengan petenis asal Austria,  Dominic Thiem di babak perempat final.

Terlibat dalam pertarungan  lima set yang memakan waktu hingga empat jam 49 menit, Nadal menaklukan  Thiem  0-6, 6-4, 7-5, 6-7(4), 7-6(5).

Meski sudah berusia 32  tahun, Nadal tetap menunjukan bukan saja kekuatan fisik dan kekuatan  mental atas Thiem. Thiem yang sudah unggul 6-0 di set pertama dan meraih  momentum di sesi keempat harus kembali dipaksa menyerah di set ke-5.

Pertandingan  ini menjadi laga terlama dan terbilang sepanjang turnamen. Laga lainnya  yang hampir menyamai adalah partai yang juga dilakoni Nadal ketika  berhadapan dengan Petenis Rusia, Karen Kachanov dengan waktu empat jam  23 menit. Nadal membuat Kachanov yang lebih mudah 10 tahun dari Nadal  harus bertekuk lutut mengakui kekuatan Nadal.

Thiem juga bukan  lawan sembarangan. Petenis muda ini dianggap sebagai generasi penerus  apabila Nadal, Federer dan Djokovic pensiun. Seusai pertandingan Thiem  merasa ini adalah pertandingan terhebat selama pertemuannya dengan  Nadal. "Hal itu akan tersimpan dalam benak saya. Saya selamanya akan  mengingat pertandingan itu, pastinya," ujar Thiem.

Sedangkan Nadal  langsung meluapkan emosinya dengan memeluk Thiem dan berteriak keras  menengadahkan wajah ke langit dan mengangkat kedua tangannya. "Saya  berkata ke Dominic, 'Saya sungguh minta maaf dan teruslah berjuang'. Ia  punya banyak waktu untuk menjadi juara. Saya yakin dia akan mendapatkan  kesempatannya pada masa depan," ucap Nadal yang bersyukur pertandingan  melawan Thiem telah selesai.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Olahraga Selengkapnya
Lihat Olahraga Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun