Mohon tunggu...
Arnold Adoe
Arnold Adoe Mohon Tunggu... Lainnya - Tukang Kayu Setengah Hati

Menikmati Bola, Politik dan Sesekali Wisata

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

Mencermati Sisi Lemah Garuda Asia

10 Agustus 2018   22:33 Diperbarui: 10 Agustus 2018   22:46 785
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Pertandingan yang juga kembali menguras aspek non teknis itu kemungkinan terjadi melawan Thailand. Coach Fakhri harus lebih jeli dan pandai untuk memastikan bahwa bukan secara fisik, taktik dan teknik yang diharapkan berjalan baik namun juga kesiapan mental  para pemain menghadapi laga puncak.

Ketiga, fleksibilitas taktik dari coach Fakhri Husaini yang masih perlu diuji.

Maksudnya adalah timnas U-16 belum diuji secara sempurna menghadapi tim yang mampu mengimbangi dan menahan pergerakan kedua sayap yang menjadi kekuatan Garuda Muda selama ini.

Sebenarnya jika mau dicermati hal itu sudah sedikit terlihat ketika pertarungan melawan Malaysia. Garuda Asia terlihat kesulitan membobol gawang Malaysia karena tim lawan mampu menahan pergerakan pemain sayap kita dengan amat baik.

Perhatikan bagaimana penyerang sayap kiri paling berbahaya Garuda Asia, Supriadi yang terus dikawal ketat oleh pemain belakang Malaysia dan begitu pula M. Fajar di sisi kanan yang sedikit frustrasi menembus pertahanan hingga akhirnya digantikan Sutan Zico.

Oleh karena itu, Coach Fakhri perlu mencoba untuk memaksimalkan peran sektor tengah jika kemandekan serupa kembali terjadi. Memainkan 4-4-2 dengan memasukan tambahan salah satu pemain kreatif di tengah bisa menjadi salah satu solusi agar alur serangan lebih bervariasi karena kemungkinan besar strategi mematikan pergerakan sayap juga akan dilakukan oleh Thailand di laga final nanti.

***

Pertemuan Indonesia melawan Thailand di final ini dapat dikatakan sebagai laga final yang ideal. Thailand yang dimotori Thanakrit Laorkai juga berstatus juara grup dan tanpa terkalahkan sepanjang perjalanan menuju ke final.

Rekor pertemuan kedua tim dalam setahun terakhir juga imbang dengan catatan kedua tim saling mengalahkan. Hal ini berari laga yang seru dan ketat akan terjadi. Pertarungan sengit dari sisi skill, taktik, fisik dan mental pemain dipastikan akan terjadi selama 2x40 menit pertandingan.

Jika harus membuktikan seberapa tinggi Garuda Asia dapat terbang, maka inilah saatnya. Segenap rakyat Indonesia tentu akan semakin bangga jika lagu Indonesia Tanah Air Beta, Padamu Negeri dan Garuda Clap dilakukan di akhir pertandingan dengan trofi juara di genggaman.

Maju terus Garuda Indonesia dan tunjukan siapa kita. Indonesia!

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun