***
Tetapi jika kita tilik lebih jauh, kebutuhan akan Vidal bisa jauh lebih daripada itu. Barca yang dapat dikatakan mudah meraih gelar La Liga musim lalu tapi harus kandas di Liga Champions setelah disingkirkan AS Roma di perempat final.Â
Persoalan besar di balik kegagalan Barca di Eropa adalah lini tengah mereka. Lini tengah Barca meski tetap dapat tampil dominan tapi tidak garang. Iniesta, Rakitic dan Busquets terlalu kalem ketika dibutuhkan "petarung" saat berhadapan dengan gelandang tim lawan yang kuat secara fisik dan sanggup memprovokasi. Barca membutuhkan gelandang yang dapat melakukan hal serupa dan Valverde yakin Vidal adalah orang yang tepat bagi Barca.
Sebenarnya soal "petarung" ini bukanlah hal yang baru bagi Barca karena ketika masih diperkuat oleh gelandang asal Argentina, Javier Mascherano, peran ini dapat dimainkan dengan dan berjalan baik. Apalagi Mascherano mampu bermain di berbagai posisi, Vidal pun demikian.
Setelah Mascherano pergi, peran ini musim lalu berusaha digantikan Paulinho yang dibeli dari Guangzhao Evergrande. Sayang Paulinho juga gagal dan akhirnya dilego kembali ke Guangzhao pada bursa transfer ini.
***
Lalu apa yang perlu dicermati bahkan diwaspadai Barca soal Vidal? Ada dua hal juga yang dapat dibahas. Pertama, usia dan riwayat cedera Vidal. Dalam usia 30 tahun, Vidal tidaklah sekuat secara fisik ketika masih bermain di Juventus dan awal karirnya di Bayern. Apalagi dalam memikul peran sebagai petarung di lini tengah.
Vidal memang masih terlihat ambisius dan antusias di lapangan, namun kelemahan fisik tak dapat diingkari seiring bertambahnya usia. Vidal sekarang sering mengalami cedera. Terakhir di Bayern, Vidal harus mengakhiri musim lebih cepat karena mengalami cedera lutut bahkan dioperasi.
Kedua, catatan indisipliner seorang Vidal. Tak ada pesepakbola yang sempurna namun dalam permainan tim seperti sepak bola maka suasana ruang ganti yang sejuk akan membantu performa tim. Vidal dapat saja mengganggu keharmonisan tersebut.
Mengapa? Bukan rahasia umum lagi bahwa Vidal adalah pesepakbola yang emosional dan menyukai minuman beralkohol. Catatan terlibat keributan di Kasino, berkelahi dengan pihak berwenang, kecelakaan mobil di bawah pengaruh minuman keras serta melakukan pelecehan seksual sudah pernah dilakukan oleh Vidal. Â Pihak klub bisa terbagi fokusnya untuk mengurus perangai Vidal daripada memperhatikan hal lain yang lebih penting, apalagi Barca dikenal sebagai rumah anak-anak baik.
***