Sejumlah 28 Venue Asian Games 2018 telah siap digunakan untuk pergelaran pesta olahraga terbesar antar negara Asia pada 18 Agustus hingga 2 September 2018 mendatang.Â
Venue-venue ini diharapkan oleh pemerintah dapat sukses menjadi arena pertandingan berbagai cabang olahraga pada Asian Games ke-18 yang berlangsung di Jakarta dan Palembang.
Keberadaan venue-venue ini diharapkan bukan sekedar menjadi tempat penyelenggaraan, namun juga dapat menjadi kebanggaan Indonesia di mata dunia. Oleh karena itulah, pemerintah dan anak-anak terbaik bangsa terpanggil untuk dapat memberikan kontribusi terbaik di dalam semangat Untukmu Indonesiaku.
Sebenarnya, semangat ini sudah dikobarkan terlebih dahulu oleh Presiden Soekarno menjelang penyelenggaran Asian Games 1962 di Jakarta.Â
Soekarno memandang Asian Games sebagai usaha perjuangan bangsa yakni meningkatkan taraf hidup rakyat Indonesia sebagai suatu bangsa yang bahagia dan terhormat di dunia dan juga wujud kebanggaan sebagai bangsa Indonesia.
Oleh karena itulah gelora semangat luar biasa dari Bung Karno dapat membidani terbangunnya Gelora Bung Karno yang terus dibanggakan hingga sekarang.
Sebagai Official Partner Asian Games 2018, APP Sinar Mas secara khusus telah membangun Venue APP Sinar Mas Bowling Center di Jakabaring, Palembang, Sumatera Selatan.
Rampung sejak November 2017 dan telah diuji coba dalam turnamen skala nasional pada Maret 2018, APP Sinar Mas Bowling Center secara resmi telah diserahkan oleh APP Sinar Mas kepada Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sumsel pada akhir Mei lalu.
Rakyat Indonesia patut berbangga karena arena ini dapat disebut sebagai salah satu arena bowling terbaik yang pernah ada di dunia. Paling tidak ada 3 (tiga) faktor utama yang dapat dijadikan pedoman untuk mendukung hal tersebut. Â
Pertama, mesin bowling yang digunakan adalah teknologi terbaru dengan kualitas terbaik di dunia. APP Sinar Mas Bowling Center mempunyai  mesin bowling atau pinsetter jenis American Machine and Foundry atau America Qubica. Teknologi ini termasuk teknologi terbaru dan tercatat sebelumnya hanya dipakai di dua arena terbaik di dunia yaitu Azerbaijan dan Dubai, Qatar.