"Talent wins games, but teamwork and intelligence wins championships." - Michael Jordan.
Alexandre Gustave Eiffel yang paling mengerti bahwa sebuah karya monumental tidaklah sempurna tanpa kontroversi. Menara Eiffel ciptaannya yang diresmikan pada tanggal 31 Maret 1889 sempat dicap sebagai karya yang mengotori Kota Paris oleh seorang novelis terkenal bernama Guy de Maupassant.
Lucunya Guy de Maupassant yang sangat membenci Eiffel malah makan di salah satu restoran di menara Eiffel. Alasannya sederhana, karena disitulah satu-satunya tempat dia tidak bisa melihat menara Eiffel.
Keindahan dan kehadiran Eiffel dipertanyakan namun seiring berjalannya waktu Eiffel semakin dipuja dan dirindukan untuk menjadi tempat tujuan wisata dari berbagai penjuru dunia.
Keindahan Eiffel semakin bertambah jauh sesudah Gustave Eiffel tiada. Pada tanggal 31 Desember 1985, pria Perancis lain bernama Piere Bideau yang adalah seorang ahli pencahayaan listrik membuat Eiffel dapat mengeluarkan cahaya yang indah ketika malam.
Illuminasi sendiri berasal dari kata Latin yaitu illuminare yang memiliki arti dalam bahasa Indonesia yaitu menerangi.
Efek menerangi ini ditimbulkan dari 20.000 bola lampu dengan jumlah 5.000 lampu setiap sisi. Teknologi yang semakin membuat Menara Gustave Eiffel ini menjadi landmark yang semakin universal dan simbolik.
Illuminasi Timnas Perancis
Proses bagaimana iluminasi cantik Eiffel terjadi mirip dengan apa yang terjadi pada Timnas Prancis di Piala Dunia 2018.