"Saya punya beberapa dekade untuk memikirkan peristiwa itu baik-baik," kata Southgate. “Kami telah melalui berbagai latihan dan bersiap jika kami sampai ke  babak adu penalti. Kami tahu level pemain kami, tetapi ada banyak  sepakbola sebelum kami mencapai titik itu" tambahnya. Inggris siap!
Di Stadion Spartak, kesiapan Inggris yang dimaksud itu memang terlihat jelas. Dari lima algojo penalti Inggris, ada dua pemain yang dimasukan khusus oleh Southgate untuk menghadapi babak adu penalti yaitu Erik Dier dan Marcus Rashford. Bahkan nama terakhir dimasukan di babak tambahan.
Meski sempat dibuat ketar ketir setelah tendangan Jordan Henderson mampu diblok oleh David Ospina, namun dua algojo khusus tersebut mampu menunaikan tugasnya dengan baik. Bahkan Rashford terlihat tenang tak terbebani saat melakoni babak yang sangat ditakuti oleh setiap punggawa Inggris tersebut. Sedangkan Erik Dier sendiri menjadi penentu kemenangan Inggris.
"Kami tak bisa mengubah masa lalu, semua itu sekarang telah tiada. Kami memahami soal kegagalan itu, tapi rekor itu bukan sesuatu yang kami pikirkan." kata Rashford sebelum pertandingan. Â Rashford membuktikan ucapannya. Inggris lolos ke babak perempat final.
***
Keberhasilan Inggris menunjukan bahwa kekuatan mental skuad Soutghate yang sempat diragukan telah naik ke level yang lebih tinggi. Anak-anak muda seperti John Stones, Rashford, Lingard bahkan kiper Jordan Pickford telah membuktikan bahwa mereka bisa melewati momen sulit dan membawa Inggris melewati fase gugur pertama mereka dengan sempurna.
Ketakutan bahwa lini belakang mereka akan mudah ditembus oleh penyerang agresif milik Kolobia tidak terbukti. John Stones, Hary Maguire dan Kyle Walker tampil apik sepanjang pertandingan. Formasi 3-5-2 yang dimainkan Southgate juga terlihat dinamis karena pergerakan Trippier dan Ashley Young yang tak kenal lelah.
Faktor lain yang patut dicermati adalah bagaimana pemain Inggris juga tak gampang terprovokasi di dalam lapangan meski berjiwa muda. Beberapa kali, Lingard dan Sterling harus terlibat dalam duel-duel keras, tetapi tidak langsung tersulut emosinya.
Artinya, Southgate telah mampu mengubah Inggris untuk lebih siap baik secara teknis maupun non teknis. Modal yang amat berharga untuk menghadapi Swedia di babak perempat final. Swedia berhasil lolos setelah mengatasi perlawanan sengit Swiss dengan skor, 1-0 melalui gol Emil Forsberg.
Swedia dikenal sebagai tim yang juga seimbang. Laga melawan Swedia akan berlangsung ketat dan bisa saja kembali berakhir melalui babak adu penalti. Jika itu terjadi lagi, sepertinya Inggris akan lebih siap menghadapinya.Â
Akan menarik untuk ditunggu kiprah Inggris selanjutnya dan jangan nonton bola tanpa Kacang Garuda.