Mohon tunggu...
Arnold Adoe
Arnold Adoe Mohon Tunggu... Lainnya - Tukang Kayu Setengah Hati

Menikmati Bola, Politik dan Sesekali Wisata

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

Kucuran Darah Mascherano, "Spirit" Argentina Sesungguhnya

27 Juni 2018   04:57 Diperbarui: 27 Juni 2018   05:24 1638
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Mascherano, sang ketua I Gambar : Guardian

Saat darah terlihat mengalir dari pelipisnya, Javier Mascherano berlari terus kesana-kemari, tidak berhenti. Skor masih imbang 1-1, Argentina berada di ujung tanduk. Mascherano terus berjibaku, tak kenal lelah, melupakan darah mengalir bahkan tak terlihat berusaha menyeka darah itu dari wajahnya. 

Di benak Mascherano, hanya ada dua pilihan mengakhiri pertandingan, melihat darah itu akan bercampur dengan air mata kesedihan, atau tangis kebahagiaan.

Akhirnya, pilihan kedua yang menjadi takdir bahagia bagi Mascherano dan Argentina, Tim Tango berhasil unggul secara dramatis melalui gol Rojo di menit ke-86. Unggul 2-1, Argentina menemani Kroasia ke babak 16 besar.

Sekitar 65 ribu penonton yang hadir di Stadion Saint Petersburg, Rusia menjadi saksi dari pertandingan yang dramatis sekaligus simbol lahirnya spirit Argentina yang telah lama hilang melalui penampilan heroik Javier Mascherano.

***

Siapapun yang mencintai timnas Argentina, sesudah dua pertandingan fase grup mungkin telah membenci Javier Alejandro Mascherano, selain Willy Caballero, kiper yang dianggap pembawa sial itu.

Kebencian pada pemain yang akrab dipanggil Masche itu, diungkapkan dengan beberapa kalimat seperti ini.

"Bola selalu mati di kakinya, dia sudah habis, maka dia dibuang dari Barcelona"

"Untuk apa menggunakan pemain tua yang sekarang mencari uang di Liga China?"

"Argentina tak akan berhasil dengan dirinya"

Menyakitkan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun