Mohon tunggu...
Arnold Adoe
Arnold Adoe Mohon Tunggu... Lainnya - Tukang Kayu Setengah Hati

Menikmati Bola, Politik dan Sesekali Wisata

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

Argentina, Mengharap Matahari Mei di Akhir Juni

26 Juni 2018   12:12 Diperbarui: 26 Juni 2018   12:52 1121
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sampaoli harus menemukan formula yang tepat I Gambar :APnews

***

Sol de Mayo di bendera Argentina I Gambar :officeholidays
Sol de Mayo di bendera Argentina I Gambar :officeholidays
Untuk keluar seperti ini, Argentina butuh revolusi untuk merdeka dari situasi ini--baca : lolos ke 16 besar. Jika Revolusi Mei 1810 yang akbar itu harus terulang terjadi, sekarang saatnya. Revolusi yang merupakan titik permulaan ke arah kemerdekaan rakyat Argentina dari jajahan Spanyol.

Pemicu terjadinya revolusi ini adalah perjuangan rakyat Argentina tak kenal lelah membuahkan kemenangan atas angkatan laut Inggris pada 1806 hingga 1807. Kemenangan yang membuat rakyat Argentina bertambah yakin bahwa kekuatan yang mereka miliki melebihi kekuatan para penjajah. 

Mereka mengabarkan perlawanan terhadap penjajahan Spanyol pada Mei 1810 di seluruh Amerika Latin Dan menyebutnya sebagai Revolusi Mei..

Dipimpin oleh Manuel Belgrano dan Jose de San Martin, rakyat Argentina dengan gagah berani melawan tentara yang setia pada kerajaan Spanyol. Spanyol kewalahan dan pada akhirnya pada tanggal 9 Juli 1816 melalui sebuah pertemuan di San Miguel de Tucuman, Argentina secara penuh mendapat Kemerdekaannya.

Revolusi Mei selalu diingat sebagai awal kebangkitan, sehingga untuk mengenangnya pada tahun 1818, sebuah gambar matahari  ditambahkan pada bendera negara Argentina. Gambar Matahari ini disebut sebagai "Matahari Mei" atau dalam bahasa Spanyol, Sol de Mayo.

***

Apakah Sol de Mayo ini akan tersenyum di di St. Petersburg Stadium pada dini hari waktu Indonesia (27 Juni)?

Revolusi membutuhkan kerja keras dan perjuangan, karena itu untuk menjamin hal itu dapat terwujud paling tidak ada 3 (tiga) hal yang perlu dilakukan oleh Argentina di tangan sang pelatih, Jorge Sampaoli.

Pertama, menemukan formasi yang tepat untuk melawan Nigeria.

Sampaoli harus menemukan formula yang tepat I Gambar :APnews
Sampaoli harus menemukan formula yang tepat I Gambar :APnews
Formasi 3-4-3 yang bertransformasi menjadi 3-5-2 milik Jorge Sampaoli gagal total di dua pertandingan awal. Pemain belakang kocar-kacir, gelandang sayap seperti kehabisan nafas dan Lionel Messi seperti kebingungan di lapangan. Sampaoli yang seperti tak belajar dari pertandingan melawan Eslandia, keras kepala untuk menurunkan formasi yang mirip saat melawan Kroasia, hasilnya kalah telak.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun