Mohon tunggu...
Arnold Adoe
Arnold Adoe Mohon Tunggu... Lainnya - Tukang Kayu Setengah Hati

Menikmati Bola, Politik dan Sesekali Wisata

Selanjutnya

Tutup

Bola Artikel Utama

Timnas Panama, Kesetiaan Menanti Sebuah Goresan Sejarah

24 Juni 2018   22:37 Diperbarui: 26 Juni 2018   12:56 3691
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Skor sudah 6-0 untuk keunggulan Timnas Inggris di menit ke-62.  Pujian terus diungkapkan oleh komentator untuk penampilan trengginas The Three Lions. Sang Kapten, Harry Kane telah mencetak hattrick, sekaligus hattrick kedua sepanjang turnamen.

Namun ada sebuah kejadian langka yang terlihat dan terdengar di Stadion. Ketika Timnas Inggris sudah bergembira, pendukung timnas Panama ternyata juga tak larut dalam kesedihan. Mereka masih terlihat bergairah di Stadion Nizhny Novgorod.

Jumlah mereka yang cukup banyak, dengan mayoritas jersey berwarna merah diantara sekitar 43 ribu orang yang memenuhi Stadion, cukup menyita perhatian. Mereka sedang menunggu sesuatu.

Mereka terus bernyanyi, melompat untuk memberikan semangat kepada Ramon Torres Cs untuk tak patah semangat, tak menyerah. Di dalam lapangan, anak-anak Panama yang dijuluki The Los Canaleros juga merespons dengan tetap berusaha untuk membobol gawang Inggris yang dikawal oleh Pickord.

Meski tak mudah, akhirnya Panama berhasil membobol gawang Inggris di menit ke-78 melalui Felipe Baloy.  Melalui skema tendangan bebas dari sisi kanan pertahanan Inggris, Ricardo Avila berhasil mengirimkan umpan lambung akurat yang berhasil dimanfaatkan Baloy untuk mencetak gol.

Stadion Nizhny Novgorod bergemuruh seiring gol tersebut. Pendukung Panama semakin menggila sedangkan di lapangan, Baloy dan rekan-rekan setimnya saling berpelukan, berteriak dan tersenyum lepas.  Bahkan pelatih mereka, Hernan Dario Gomez juga ikut tersenyum bahagia.

Luar biasanya lagi, terlihat pendukung Inggris juga yang seperti tak kecewa dengan gol tersebut bahkan ikut bergembira, merayakan gol tersebut.

Mungkin untuk pertama kalinya dalam sejarah Piala Dunia, sebuah gol dirayakan bersama oleh kedua tim yang sedang bertanding.

***

Di sisa waktu, Panama memang tak mampu mengejar ketertinggalan dari Inggris. Hingga akhir peluit panjang wasit Ghead Grisha asal Mesir, skor 1-6 untuk kemenangan Inggris terus bertahan. Inggris senang, Panama bahagia. Perasaan yang sama untuk hasil yang berbeda.  

Sukacita suporter Panama untuk gol baloy I Gambar : Sid Lowe (@sidlowe)
Sukacita suporter Panama untuk gol baloy I Gambar : Sid Lowe (@sidlowe)
Sukacita apa yang digaungkan Panama melalui ekspresinya tersebut?

Saya ingin menjelaskan dengan memahami bahwa timnas Panama datang ke Rusia untuk sebuah sejarah dan bukan sekedar kemenangan di lapangan. Mereka bersukacita untuk hari-hari perjalanan sejarah mereka sebagai debutan di Piala Dunia ini dan bersiap merayakan sejarah lain yang tercipta.

Gol Felipe Baloy adalah gol pertama yang dihasilkan oleh Panama di Piala Dunia. Gol itu menjadi monumental karena bukan saja telah  dicatat dalam sejarah,  tetapi karena penantian yang amat panjang yaitu selama 40 tahun.

Oleh karena itu, jika bicara soal penantian, Timnas Panama adalah inspirasi. Skuad Panama diisi oleh pemain-pemain yang tak lagi muda tetapi tetap yakin bahwa suatu saat mereka akan lolos ke Piala Dunia. Pemain seperti Luis Tejada dan Blaz Perez yang telah berusia 37 tahun serta kiper Jaime Panedo (36 tahun) bersama sang Kapten, Ramon Torres (32 tahun) adalah para pemain senior yang berjuang dengan keringat dan air mata sampai di titik ini.

Ramon Torres, bekas anak jalanan I Gambar : Punta
Ramon Torres, bekas anak jalanan I Gambar : Punta
Mereka adalah para pejuang bola yang membuat sepak bola dari tidak dikenal menjadi cabang olahraga yang membanggakan. Hasilnya sesudah memastikan lolos ke Piala Dunia, pemain-pemain timnas langsung diangkat oleh Presiden Juan Carlos Varela sebagai pahlawan nasional dan menjadikan libur nasional di hari kelolosan mereka tersebut.

Perjuangan mereka juga tidak mudah menjadi pesepak bola. Mereka berasal dari kehidupan yang tidak menguntungkan karena pergolakan politik dan ketimpangan sosial di Panama. Aktivis sepak bola Panama bernama Gary Stempel menjelaskan bagaimana perjalanan para pesepak bola yang telah menjadi pahlawan nasional itu.

"Para pemain berasal dari anak-anak jalanan dan semua dari mereka punya masalah. Sebagian tak pernah kenal ayahnya. Sebagian lagi ibu mereka di penjara hingga harus melakukan dua-tiga pekerjaan selain latihan sepakbola, demi menafkahi keluarga merka," ujar Stempel.

Bahkan, soal sang Kapten, Ramon Torres, Stempel memiliki cerita tersendiri. "Dia datang dari jalanan. Kami benar-benar mengasahnya dari nol," cerita Stempel mengenai Torres. Torres sendiri adalah pemain yang meloloskan Panama ke Rusia, setelah mencetak gol kemenangan atas Kosta Rika.

Pemain Panama bukanlah siapa-siapa, apalagi dibandingkan dengan nama-nama pemain Inggris seperti Harry Kane, Raheem Sterling dan Ashley Young. Namun karena itulah, mereka patut dihormati untuk sejarah yang telah mereka gores.

***

Ketika berefleksi tentang peristiwa bersejarah ini dan orang-orang yang terlibat di dalamnya, saya lantas mengingat kutipan yang dikatakan oleh Y.B Mangunwijaya.

"Namun itu berarti bahwa telah tumbuhlah benih-benih pengakuan, bahwa yang benar-benar penting dalam sejarah justru adalah hidup sehari-hari, yang normal yang biasa, dan bukan pertama-tama kehidupan serba luar biasa dari kaum ekstravagan serba mewah tapi kosong konsumtif. Dengan kata lain, kita mulai belajar, bahwa tokoh sejarah dan pahlawan sejati harus kita temukan kembali di antara kaum rakyat biasa yang sehari-hari, yang barangkali kecil dalam harta maupun kuasa, namun besar dalam kesetiaannya demi kehidupan." --Y.B. Mangunwijaya, Impian dari Yogyakarta: Kumpulan Esai Masalah PendidikanY.B. Mangunwijaya

Skuad Timnas Panama, sudah dipastikan telah tersingkir dari Piala Dunia, namun bercermin pada apa yang dikatakan oleh Romo Mangun, mereka sangat penting dalam sejarah. Mereka pahlawan sejati, tokoh sejarah yang amat langka karena berasal dari negara Panama yang tak bernama dan adalah rakyat biasa dari segi ketenaran sepak bola.

Namun yang paling mengagumkan dan menginspirasi dari kisah mereka, adalah kesetiaan mereka untuk menjalani kehidupan di dalam penantian untuk goresan sebuah sejarah.

Terima kasih untuk sepak bola yang telah melakonkan ini yang membuat Piala Dunia 2018 Rusia menjadi berwarna.

Kita tunggu kisah inspiratif lainnya dan jangan nonton bola tanpa Kacang Garuda.

Salam

Simak tulisan lain tentang Timnas Panama : Membuat Terusan Panama di Piala Dunia 2018

Referensi : 1

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun