Malam ini Grup G akan memainkan laga perdana di Piala Dunia 2018, salah satunya adalah laga antara Belgia melawan Panama. Laga ini sepertinya berada dalam kesepakatan sudut pandang, meski dengan bahasa yang berbeda.
Disebut sebagai laga antara tim calon kuat juara melawan tim underdog, Mesin pencetak gol melawan tim lumbung gol, Raksasa melawan kurcaci atau David melawan Goliath. Ungkapan-ungkapan ini seperti ingin mengatakan bahwa Belgia akan dengan mudah mengalahkan Panama malahan akan berpesta gol.
Tak perlu heran dengan prediksi seperti itu karena Belgia memang unggul segala-galanya, mulai dari skuad pemain hingga pengalaman mereka menjalani laga di turnamen besar seperti Piala Dunia. Panama? Debutan yang berharap belas kasihan Belgia sekaligus berharap dapat membuat kejutan.
Tetapi jangan lupa, Piala Dunia 2018 Rusia kali ini perlahan-lahan mulai menunjukan sisi menarik mereka yaitu menaikan adrenalin kejutan dalam laga-laga dengan hasil yang tak terduga.
Dimulai dari Argentina yang ditahan oleh Islandia yang diwarnai dengan gagal penaltinya Lionel Messi atau yang paling terakhir yaitu kalahnya sang juara bertahan Jerman dari Meksiko. Artinya, kemungkinan kejutan itu selalu ada.Â
Sebelum mengharap Panama agar membuat kejutan kita perlu mengingat tentang Terusan Panama. Satu-satunya nama yang kecantol dengan nama Panama karena tak ada yang diingat oleh penikmat sepak bola tentang prestasi atau pemain hebat terkenal dari negara kecil yang terletak di tenggara Amerika Tengah itu.
Mahakarya ini mampu membuat waktu tempuh kapal laut menjadi jauh lebih singkat karena tidak perlu memutar lagi melewati ujung selatan Amerika Selatan. Jarak tempuh Pantai Timur AS menuju Pantai Barat AS bisa mencapai 22.500 Km dipangkas menjadi hanya 9.500 Km dengan memanfaatkan terusan ini.
Baru pada 1880 mimpi Charles V itu berusaha diwujudkan oleh Kerajaan Perancis karena diinspirasi oleh Ferdinand de Lesseps yang berhasil membuat Terusan Suez di benua Afrika. Tetap berjalan sulit karena bencana penyakit malaria dan demam kuning membuat korban jiwa bagi pekerja yang mengerjakan sekitar 22.000 orang jiwa membuat pekerjaan itu terhenti dan tebengkalai.