Mohon tunggu...
Arnold Adoe
Arnold Adoe Mohon Tunggu... Lainnya - Tukang Kayu Setengah Hati

Menikmati Bola, Politik dan Sesekali Wisata

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

Jangan Lupa Diri, Brasil!

17 Juni 2018   16:27 Diperbarui: 17 Juni 2018   16:30 933
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Namun hal tak terduga terjadi. Sang superstar Neymar terhantam cedera serius saat berhadapan dengan Kolombia di perempat final dan harus mengakhiri kiprahnya di turnamen lebih awal. Scolari tak ada lagi penyerang depan berlabel bintang, setelah dengan percaya diri Scolari mencoret Ronaldinho, Robinho dan Kaka. Tersisa Fred, Bernard Jo dan Hulk yang namanya tak dikenal lagi sesudah Piala Dunia berakhir.

Tampil tanpa Neymar dan keyakinan berlebihan, Brasil takluk dari Jerman dengan skor telak, 1-7. Brasil menangis dan Jerman masih tak percaya diri bisa mengalahkan Brasil dengan rekor gol sebesar itu. Jerman akhirnya juara setelah mengalahkan Argentina di final Piala Dunia 2014.

Konklusi muncul seusai turnamen, Brasil terlalu percaya diri dan arogan.

***

Pengalaman menyakitkan itu, membuat Brasil seharusnya belajar bahwa nilai dan konteks film Pele yang mengajarkan kerja keras serta menjunjung bakat harus diperbaharui saat ini. Persoalan berhasil bukan sekedar bakat dan kerja keras, bukan juga persoalan ketimpangan soal kekayaan dan posisi sosial, sudah jauh berbeda.

Bakat dan ketrampilan dapat membuat seseorang menjadi sombong tetapi perlu ada karakter yang menjaganya yaitu kerendahan hati, tidak arogan dan percaya diri yang tetap dikontrol.

Skuad yang terpilih sekarang memiliki segalanya. Uang alias kekayaan, ketenaran dan juga bakat yang di atas rata-rata. Penyerang-penyerang sekelas seperti Neymar, Coutinho, Gabriel Jesus dan Coutinho bahkan berebut tempat di tim. Surplus.

Tetapi harus ingat bahwa itu bukan modal utama untuk menjadi juara, tetapi karakter untuk tetap rendah hati. Pelatih Brasil, Tite perlu bersyukur karena dalam tim ini masih ada saksi-saksi hidup dari tragedi 2014. Marcelo, Fernandinho, Neymar, Paulinho dan juga Thiago Silva.

Nama-nama ini diharapkan menjadi polisi moral bagi anak-anak muda Brasil lain agar jangan lupa diri, jika lupa, cepat atau lambat Brasil akan tamat.  Bermain dan bergembiralah Brasil tetapi tetap berikan rasa hormat pada tim lawan.

***

Malam ini waktu Indonesia, Brasil akan memulai laga mereka di Piala Dunia melawan Swiss di Rostov Arena.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun