Alfred Finnbogason berhasil membuat skor menjadi imbang sesudah menjebol gawang Argentina yang dikawal Caballero di menit ke-23. Selebih itu, Islandia terus bertahan dan berharap gawang mereka yang dikawal Halldorson tidak kebobolan lagi.
Peristiwa itu membuat para pemain Islandia semakin percaya diri, sebaliknya Argentina terlihat panik dan kebingungan. Pelatih Argentina, Jorge Sampaoli bahkan terkesan terlambat memasukan Gonzalo Higuain di menit ke-84. Hingga akhir pertandingan, Argentina gagal memetik poin penuh.
Sebuah kegagalan yang sangat menyakitkan, karena selain memutus rekor selalu menang mereka di pertandingan awal di gelaran 3 Piala Dunia terakhir, kegagalan ini diwarnai dengan kesialan sang messiah menuntaskan penalti menjadi gol.
Sebaliknya, Islandia pantas bersukacita. Hasil seri ini membuat mereka akan semakin percaya diri menyambut laga mereka selanjutnya melawan Nigeria. Islandia sudah berhasil melewati ujian terberat mereka di grup, dan berharap mimpi mereka tetap indah ketika melakoni laga selanjutnya.
Akan terlalu prematur jika sesudah laga ini, kita bisa menentukan siapa yang akan lolos ke babak selanjutnya? Berbagai kemungkinan masih bisa terjadi. Argentina tetap akan berbahaya, apalagi jika Sampaoli berhasil menemukan pendekatan terbaik bagi penampilan La Albiceleste selanjutnya serata berharap Messi bisa tampil lebih baik.
Selain itu, Islandia bisa saja hanya membuat kejutan di laga awal, dan harus takluk dari Nigeria dan Kroasia yang notabene kekuatan mereka seimbang. Kuat melawan tim kuat dan lembek ketika melawan tim yang lebih lemah. Bisa juga sebaliknya, perjalanan mimpi mereka akan bertambah panjang di Rusia. Tak ada yang dapat memprediksi.
Ini berarti bahwa grup D akan sangat menarik untuk dinanti perjalanannya  yang bisa kita saksikan sambil ingat jangan nonton bola tanpa Kacang Garuda.
Salam
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H