Mohon tunggu...
Arnold Adoe
Arnold Adoe Mohon Tunggu... Lainnya - Tukang Kayu Setengah Hati

Menikmati Bola, Politik dan Sesekali Wisata

Selanjutnya

Tutup

Olahraga Artikel Utama

Rafael Nadal dan Lapangan Tanah Liat

11 Juni 2018   00:04 Diperbarui: 11 Juni 2018   03:30 2582
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gelar ke-11 Nadal di France Open, akan legendaris I Gambar: BBC

Pertama, fisik Nadal yang lebih siap dengan karakteristik lapangan tanah liat. Terlihat dari semua petenis pesaing termasuk Thiem, Nadal adalah petenis yang paling atletis. Dengan karakteristik lapangan tanah liat yang lambat memantulkan bola, maka ketahanan fisik adalah modal utama untuk bertahan dalam reli-reli panjang.

Fisik Nadal juga mampu membuat dia bergerak dengan lincah dengan kekuatan gerak kaki yang mumpuni. Gerak kaki sangat menentukan karena di lapangan ini pemain bisa bergerak atau bisa sliding sambil mengembalikan bola. Nadal unggul soal ini.

Kedua, kekuatan mental Nadal. Seperti yang dikatakan di atas, karena lapangan tanah liat berkarakter lambat maka pemain harus dapat menahan emosi untuk terlibat dalam permainan dengan reli-reli panjang. Jika Djokovic beberapa kali membanting raketnya hingga patah ketika gagal menghasilkan angka maka Nadal terlihat terus tenang.

Di babak final, meski sempat dirawat medis karena kram jari, Nadal tetap tenang dan tampil lugas. Petenis legendaris asal Australia, Pat Cash mengatakan bahwa kekuatan mental Nadal di atas rata-rata. 

Permainan di lapangan keras dan rumput bisa berubah karena servis keras dari lawan, namun di tanah liat, hal itu tak ada gunanya. Kekuatan mental adalah kekuatan utama dan Nadal unggul dari pemain lain soal ini.

Ketiga, petenis Spanyol yang sudah terbiasa sejak kecil bermain di tanah liat. Dalam sebuah artikel yang saya baca mengenai mengapa orang Spanyol lebih hebat bermain di lapangan tanah liat daripada orang dari negara lain, diketengahkan bahwa ini karena soal kebiasaan sejak dini.

Kebanyakan petenis asal Spanyol sejak usia balita lebih banyak diperkenalkan untuk bermain tenis di lapangan clay daripada di lapangan lain. Hal ini membuat adaptasi mereka dan pengenalan gaya bermain mereka lebih dekat ke permainan tanah liat daripada lapangan lain. Makanya, banyak petenis yang akan kesulitan melawan petenis Spanyol ketika bermain di lapangan ini.

Dari ketiga alasan ini, saya memprediksi Nadal masih mampu mendominasi Perancis terbuka minimal dalam dua musim kedepan. Kecuali jika Nadal dihentikan oleh cedera--musuh utama Nadal dalam beberapa tahun terakhir.

Selebihnya, entahlah bagaimana saya menyebut Rafael Nadal sebagai bentuk rasa kekaguman. Cukup dengan sebutan Raja lapangan tanah liat?  Jika ada sebutan yang lebih dahsyat dari raja tanah liat, akan saya sebutkan, namun belum saya temukan. Sesulit menemukan calon pengganti sang raja di turnamen Perancis Terbuka seusai Nadal meletakan mahkotanya. Entah kapan.

   

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Olahraga Selengkapnya
Lihat Olahraga Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun