Mohon tunggu...
Arnold Adoe
Arnold Adoe Mohon Tunggu... Lainnya - Tukang Kayu Setengah Hati

Menikmati Bola, Politik dan Sesekali Wisata

Selanjutnya

Tutup

Olahraga Artikel Utama

Rafael Nadal dan Lapangan Tanah Liat

11 Juni 2018   00:04 Diperbarui: 11 Juni 2018   03:30 2582
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gelar ke-11 Nadal di France Open, akan legendaris I Gambar: BBC

Setiap kali pukulannya menghasilkan winners, mata tajam Dominic Thiem langsung memandang Nadal. Pemuda Austria itu seperti ingin memprovokasi Nadal seperti yang dia lakukan pada lawan-lawan sebelumnya. Namun sia-sia.

Rafael Nadal tampak tenang. Nadal tak banyak berlagak. Di usia 32 tahun, 8 tahun lebih tua dari Thiem, Nadal sudah sangat matang. Juara 10 kali Perancis Terbuka ini memang sempat meminta waktu sesaat untuk ditangani medis karena kram di jarinya, namun sesudah itu Nadal dengan mulus meraih gelar ke-11 nya di Roland Garros. Thiem dibabat telak 6-4, 6-3, 6-2.

*****************

Di dalam tulisan saya sebelumnya berjudul "Sisi Menarik dari Persaingan Memperebutkan Gelar Perancis Terbuka", saya memprediksi bahwa ada 3 pemain yang akan "sedikit" menghalangi Nadal untuk juara lagi di Perancis Terbuka 2018, yaitu Novak Djokovic, Aleksander Zverev dan Dominic Thiem.

Prediksi saya mendekati kebenaran, Djokovic memang dihentikan pemain kejutan asal Italia, Marco Cecchinato di perempat final, lalu Cecchinato dikalahkan Thiem di semifinal. Sedangkan Zverev sudah dengan mudah dihentikan oleh Thiem di perempat final.

Rafael Nadal di sisi lain melangkah dengan mulus dan hanya kehilangan satu set ketika berhadapan dengan petenis Argentina berdarah Yahudi Diego Schwartzman di perempat final. Sesudah itu, petenis Argentina yang sempat diharapkan menjadi penghambat Nadal, Juan Martin Del-Potro seperti hanya menjadi pemanis di semifinal dengan dihajar tiga set langsung oleh Nadal.

Final ideal akhirnya terjadi. Nadal berhadapan dengan Dominic Thiem. Thiem pantas diperhitungkan karena sebelum pertandingan final ini mampu mengalahkan Nadal di Madrid Open. Apalagi motivasi Thiem berlipat karena dalam dua pergelaran Perancis Terbuka sebelumnya, pencapaian terbuka Thiem adalah semifinal.

Benar, pertarungan menjadi menarik dari apa yang terlihat di lapangan. Namun dari skor, Nadal masih terlalu perkasa bagi Thiem di tanah liat France Open. Nadal menundukan Thiem, 6-4, 6-3,6-2. Backhand satu tangan Thiem yang biasanya ganas terlihat biasa saja di forehand tangan kiri Nadal. Sebaliknya  backhand dua tangan Nadal sering kesulitan dikembalikan Thiem.

Gelar ke-11 di Perancis Terbuka sepertinya akan sulit dikejar dalam jangka waktu yang lama, baik di sektor tunggal putra maupun tunggal putri. Petenis pria dan wanita yang memiliki rekor terdekat dengan Nadal semuanya sudah pensiun. Legenda Swedia, Bjorn Borg sudah terhenti dengan 6 gelar Roland Garros di sepanjang karirnya, sedangkan petenis putri, Chris Evert (8) dan Steffi Graff (7) juga sudah pensiun.

Di keseluruhan gelar grand Slam yang diraih, Nadal (17 gelar) memang masih tertinggal dari Roger Federer dengan 23 gelar. Namun Nadal boleh berbangga bahwa dominasinya di lapangan tanah liat Perancis terbuka, melebihi dominasi Federer di lapangan rumput Wimbledon  dengan "hanya" merebut 8 gelar juara.

Pertanyaan langsung mengemuka, tentang bagaimana Rafael Nadal dapat mendominasi Perancis Terbuka sejak usia 19 tahun hingga sekarang?. Paling tidak ada 3 hal yang dapat dijadikan jawaban atas pertanyaan tersebut.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Olahraga Selengkapnya
Lihat Olahraga Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun