Federasi Sepak Bola Rusia (RFU) kali ini tidak terlalu serius untuk mencari pelatih berkualitas. Â Setelah mampu menggunakan kekuatan uang dengan menggaet Fabio Capello dan Guus Hiddink yang sukses besar di Euro 2008, kali ini Rusia mengambil resiko menggunakan produk lokal dalam diri Cherchesov. Jika gagal, dipastikan Cherchesov akan terlempar dari kursi pelatih.
Meski terlupakan, bukan berarti bahwa Rusia tak mampu membuat kejutan. Tuah tuan rumah seringkali berhasil menaikan performa tim untuk tampil melebihi kemampuan di atas kertas.Â
Ambil contoh Korea Selatan yang ketika bertindak sebagai tuan rumah bersama Jepang pada Piala Dunia 2002 mampu melangkah jauh hingga fase semifinal dengan mengalahkan Italia dan Spanyol di fase 16 besar dan 8 besar sebelum ditaklukan Jerman.
Tuah yang diharapkan juga menular pada Rusia kali ini. Apalagi jika melihat undian grup, Rusia sudah cukup beruntung tidak bergabung dengan negara-negara yang mempunyai sejarah besar di Piala Dunia seperti Brasil, Argentina dan Jerman. Di grup A, Rusia "hanya" berkumpul bersama Arab Saudi, Uruguay dan Mesir yang dapat dikatakan cukup berimbang. Â
Tim berangking FIFA ke-43 ini diperkirakan oleh beberapa pengamat dapat lolos dari fase grup jika mampu mengatasi Arab Saudi dan Mesir serta menahan Uruguay. Namun apapun dapat terjadi. Tunggu saja dalam partai perdana sekaligus pertandingan pembukaan nanti. Jika Rusia mantap melewati Arab Saudi, langkah kejutan dari tim ini patut dinanti, namun jika gagal, Rusia sekali lagi memang adalah tim tuan rumah yang pantas untuk cepat dilupakan.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H