Mengapa, kekuatan netizen kedua klub memang berimbang. Besiktas memiliki pengikut 2 juta follower di instagram sedangkan Persija memiliki 1 jutaan pengikut. Melalui isu ini, pendukung Persija atau Indonesia yang begitu banyak tentu akan semakin mengenal klub Besiktas yang memang sudah memiliki pemain kelas dunia seperti Ryan Babel, Ricardo Quaresma ataupun pemain yang sangat dibenci Barcelona, Pepe.
Sebaliknya, Persija juga akan dikenal oleh publik sepak bola Turki yang juga dikenal sangat fanatik. Hal yang sama juga dipastikan akan terjadi untuk memperkenalkan liga masing-masing. Di Turki yang dikenal dengan Superlig atau Indonesia dengan Liga 1. Ada keuntungan secara popularitas yang akan didulang oleh kedua pihak dari meningkatnya aktifitas netizen saat isu ini terjadi.
Sehingga jika ditanya, apakah Marko Simic akankah pindah dari Persija ke Besiktas? Saya akan menjawab, ah ada kepentingan lain dibaliknya alias tidak.
Lumrahnya kejadian ini dalam sepak bola modern sudah dapat tercium dari bagaimana pesepakbola masa depan Indonesia, Egy Vikri yang dipinang oleh klub Polandia, Lechia Gdansk. Sekarang nasib Egy "terkatung" karena Gdansk harus degradasi di Liga namun klub itu secara popularitas tentu sudah naik drastis, meski lebih banyak didongkrak oleh netizen Indonesia.
Kejadian ini juga membuat indera kita ketika mendengar berita tentang transfer pemain, seperti diliriknya seorang pemain tak dikenal oleh klub besar  akan terlatih, apakah perlu untuk serius dinikmati atau hanya sebuah berita untuk mendongkrak popularitas seorang pemain atau juga sebaliknya popularitas klub. Dan semua hal itu dimulai ketika, sosial media diramaikan oleh jari-jari netizen yang berespon dengan memfollow atau mentwit.  Â
Artinya apa? Bagi saya agen sedang meningkatkan nilai tawar Marko Simic dengan menggunakan Besiktas, meski akhirnya Simic palingan akan pindah di sekitar Asia Tenggara. Wilayah yang membuat Simic dipuja, terkenal dan produktif mencetak gol. Sekarang tinggal kekuatan Persija sanggup membayar Simic, seiring popularitasnya yang tanpa disadari ditingkatkan juga oleh netizen.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H