Di babak kedua, pertandingan masih didominasi oleh Persija. Meski Borneo masih memeiliki beberapa peluang melalui Tibo dan Lerby tetapi ketatnya lini pertahanan Persija membuat peluang itu tidak merubah apapun.
Bahkan, Borneo FC terpaksa bermain dengan 10 orang pemain di awal babak kedua setelah Leo Tupamahu mendapat kartu kuning kedua sesudah menghentikan dengan keras pergerakan cepat Ramdani Lestaluhu. Sesudah itu, Borneo seperti duduk diam dan terpaksa harus menonton Persija menari menikmati pertandingan.
Akhirnya Persija menambah keunggulan mereka di menit ke-68 melalui diving header pemain tengah enerjik asal Nepal, Rohit Chand. Gol yang tercipta sesudah shot on target Persija mencapai 7 dibanding nihil shot milik Borneo. Persija 2, Borneo FC 0.
Mengkreasi berbagai peluang, pasukan Macan Kemayoran berhasil memuaskan dahaga sekitar 60 ribu penonton yang memadati Gelora Bung Karno bukan saja dengan kemenangan tetapi dengan permainan indah yang indah untuk dinikmati.
Penampilan apik hampir menyentuh sempurna yang membuat pelatih Borneo, Dejan Antonic tak malu-malu selepas laga memuji Persija. Â "Selamat buat Persija, mereka lebih bagus dari kita. Banyak pemain bagus dan istimewa. Satu tim calon juara" ucap Dejan, yang juga pernah melatih Persib Bandung.
********
Di sisi Persija, pelatih Teco memuji para pemainnya. Ada dua hal yang menjadi titik pujian Teco. Pertama, yakni semangat. Meskipun baru bermain sebelumnya melawan Johor Darul Ta'zim dalam lanjutan laga grup AFC 2018 tetapi dnegna stamina terbatas, para pemain Persija tetap dapat tampil maksimal.
Kedua, organisasi permainan yang semakin bagus dan kompas. Teco memang benar, bola mengalir dengan baik ketika para pemain juga bergerak dinamis. Satu sama lain seperti mengerti bola-bola yang diinginkan sesuai dengan karakter pemain. Bola daerah milik Simic yang selalu berbahaya, Rohit Chand dan Jaimerson yang selalu berbahaya dalam skema bola mati dan Riko serta Rezaldi yang terus bergerak menyusur sisi sayap.
Tapi tak ada gading yang tak retak. Meskipun memuji Persija yang memang tamil luar biasa, tetapi saya perlu menyoroti salah saut kelemahan yang perlu diperhatikan oleh Persija yakni kedalaman skuad. Bermain di dua ajang sekaligus membuat Persija perlu memiliki kualitas skuad yang cukup baik yang di lapangan maupun bench. Bagi saya hal itu masih belum cukup.
Hal ini dapat dicerminkan atas kekalahan Persija atas PSMS Medan. Ketika pemain init harus diistirahatkan pemain pengganti masih belum cukup baik untuk mengisi posisi yang lowon tersebut. Seperti Vava Zagalo di lini belakang ataupun bek kanan dan bek kiri, pengganti Rezaldi maupun Ismed Sofyan.
Selain itu, Simic terlalu dipaksakan terus bermain 90 menit. Membiarkan cara seperti ini akan membuat Simic akan rawan cedera suatu saat nanti. Merotasi Simic dengan Bepe atau Addilson dapat menjadi pilihan yang baik, meski keraguan akan agresifitas Persija yang menurun patut dikemukakan.