Tendangan penalti Christino Ronaldo berhasil membawa Real Madrid melaju ke semifinal Liga Champions 2018. Tendangan penalti itu dianggap kontroversial dan memicu perdebatan. Apakah Benatia memang melakukan pelanggaran? Apakah Vasquez melakukan diving? Apakah wasit memihak dan sebagainya. Pertanyaan yang akan panjang ceritanya jika terus diperdebatkan.
Semua hal ini seperti menegaskan bahwa tendangan penalti di injury time itu sangat dramatis dan tentu saja jika gol akan menyakitkan bagi pihak yang merasa dirugikan.
Saya sontak lalu bertanya pada diri sendiri, bagaimana sih sejarah sehingga tendangan penalti ini diberlakukan?. Siapa penemunya atau yang mengusulkannya? Bagaimana jadinya jika tak ada tendangan penalti? dan bagaimana penerapan tendangan penalti itu pada awalnya?. Pertanyaan yang menarik menurut saya.
Setelah mencari beberapa referensi saya menemukan nama William McCrum, pria di balik sejarah tendangan penalti yang mungkin terlupakan. Â William McCrum adalah seorang penjaga gawang untuk Klub Milford Everton FC dari Liga Sepak Bola Irlandia dari tahun 1890 hingga 1891.
McCrum sempat ditertawakan karena gagasannya. Mengapa seorang kiper dan para pemain harus berhadapan dengan duel satu lawan satu setelah sebelumnya terjadi pelanggaran di kotak 18 yard?. Padahal waktu itu sudah ada peraturan tendangan bebas daripada memberikan kemudahan untuk mencetak gol melalui tendangan "aneh" bernama penalti ini.
Meski beberapa orang menganggap McCrum hanya sekedar mencari perhatian sebagai penjaga gawang akan idenya tersebut, tetapi kenyataannya kejadian di lapangan memang membuat McCrum geram. Terlalu banyak pelanggaran yang dilakukan oleh para pemain bertahan kepada pemain lawan dengan cara-cara yang dianggap kotor tanpa hukuman dari wasit. Meskipun telah ada hukuman tendangan bebas, namun menurut McCrum perlu ada hukuman yang lebih berat.
McCrum melalui Asosiasi Sepakbola Irlandia akhirnya mempresentasikan gagasan itu kepada Dewan Asosiasi Sepak Bola Internasional di London dan akhirnya setelah melalui banyak perdebatan dan beberapa insiden, Â akhirnya ide tersebut disetujui dan menjadi bagian dari aturan nomor 13 Laws of The Game pada 2 Juni 1891 .
Sejarah mencatat, tendangan penalti pertama diberikan kepada klub Wolverhampton Wanderers dalam pertandingan mereka melawan Accrington di Molineux Stadium pada 14 September 1891. Hukuman itu diambil dan dicetak oleh 'Billy'.
![Penalti pada awal diperkenalkan I Gambar : FIFA](https://assets.kompasiana.com/items/album/2018/04/15/sejarah-penalty-5ad2d927dd0fa8024f236e62.jpg?t=o&v=770)
Selain itu, ketika penalti baru saja diperkenalkan, tendangan bisa diambil dari mana saja di sepanjang garis, sejajar dengan gawang dan 12 meter darinya. Mau dari kiri kanan, tergantung para penendang. Setelah melihat beberapa kejanggalan selain dibuat aturan tentang kiper yang harus berada di garis gawang mereka, Â juga pada tahun 1902, Â titik penalti mulai diperkenalkan dan masih digunakan hingga sekarang.
Bagaimana posisi pemain lain ketika penalti dilakukan? . Pada saat itu, pemain dapat berdiri dimana mereka inginkan yang tentu mengganggu konsentrasi kiper dan sang algojo. Akhirnya, pada tahun 1937, D-line atau garis kotak penalti diperkenalkan yang akirnya membuat  para pemain selain pengambil penalti untuk berdiri di belakang garis D.
*********
Banyak pesepakbola yang hingga sekarang masih menyesali keluarnya aturan tendangan penalti ini. Penalti membuat sepak bola yang memiliki kebebasan dan bola mengalir dengan cepat di lapangan hijau harus terhenti beberapa menit karena adanya tendangan penalti.
Namun di luar kritik dan kontroversi tersebut hukuman penalti telah menjadi bagian integral dari Sepak bola yang  semakin hari hampir mustahil tidak dilakukan. Alsannya karena melalui penalti lah ada keseimbangan dan keadilan dalam permainan serta menghadirkan drama dan dorongan adrenalin yang ditambahkannya pada olah raga terindah di jagat raya ini.
Bayangkan tentang ribuan keputusan penalti yang terjadi dalam 90 menit pertandingan juga. Begitu banyak pertandingan dan turnamen bisa memiliki hasil yang berbeda jika peraturan ini belum ada. Permainan ini sepertinya jauh lebih menarik karena jasa  McCrum.
Tanpa McCrum, kita mungkin tidak akan mengingat kisah menarik dari tendangan penalty Antonin Panenka pada  Piala Eropa 1976, Chris Waddle pada Piala Dunia 1990, Roberto Baggio pada Piala Dunia 1994 dan banyak lain, serta tentu saja tendangan penalti menyakitkan bagi Juventus pada perempatfinal Liga Champions 2018 kemarin.
![Monumne Mccrum I Gambar : Alchetron](https://assets.kompasiana.com/items/album/2018/04/15/mccrum-penalty-kick-inventor-17-lewis-5ad2db485e1373753478c096.jpg?t=o&v=770)
Meski riwayat hidup McCrum tidak memiliki akhir yang bahagia ketika bisnis keluarganya bangkrut dan  dikabarkan mencari hiburan dari meja judi Monte Carlo hingga akhrinya meninggal sendirian di Armagh, Milford namun pria ini patut dan akan selalu dikenang.
 Bahkan mantan striker legendaris Barcelona dan timnas Inggris, Gary Lineker ketika mengunjungi monumen McCrum pada tahun 2010 mengatakan bahwa inilah tempat dimana banyak orang yang tersakiti karena tendangan penalti akan datang dan bertanya mengapa aturan ini harus diusulkan olehnya. Mungkin anda juga berniat bertanya hal yang sama sekarang pada McCrum?
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI