Ah, pindah topik.
Bagaimana dengan Sevilla?. Sevilla ini berbahaya jika tampil di kandang lawan, dan MU sudah menjadi korbannya. Namun menang di Allianz Arena, itu tentu sebuah keajaiban. Mengapa?. Bayern ini bertarung untuk menutup "usia" beberapa orang di klubnya. Untuk pelatih Juup Heynckes yang akan berhenti melatih di akhir musim dan Robben dan Ribery yang terus menua.
Hati-hati sama ambisi para lansia ini, mereka bisa tampil menggila di lapangan. Jika itu, keajaiban akan jauh panggang daripada api. Lalu apa yang bisa diharapkan?. Ben Yedder, striker andalan Montella tiba-tiba mencetak hatrrick lagi di gawang Bayern, setelah sebelumnya menjadi pahlawan kemenangan atas MU di Old Trafford, dan Sevilla unggul 3-1, sesudah Bayern hanya bisa mencetak gol lewat Lewandowski.
Ah, imajinasi saya soal Bayern Sevilla rasanya hanya samapi disitu. Tak sampai hati mengharapkan Boateng dan Hummels tiba-tiba cedera di lapangan dan Bayern harus bermain dengan 9 orang pemain karena kehabisan jatah penggantian pemain sejak menit ke-60. Lalu Sevilla lolos, menang atas Liverpool di semifinal dan akan melawan AS Roma di final Liga Champions 2018. Keajaiban!
Eh, kata beberapa fans Barcelona, tadi pagi Barcelona bermain seperti berada di dalam kuasa lain. Perhatikan saja, Gerard Pique saja meninggalkan posnya dan bermain sebagai striker di akhir pertandingan.
Ah, kadang-kadang berharap keajaiban itu bisa membuat gila. Mending nikmati saja...
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H