Sesudah mencetak gol, Lobo berlari, berteriak dan akhirnya tertunduk sambil duduk di antara keramaian pemain PSMS yang gembira yang mengerebuninya. Lobo mungkin terharu, akhirnya dia mampu membuktikan bahwa dia bisa juga mencetak gol, di antara banyak yang meragukan kemampuannya. PSMS 2 Persija 1.
Teco bereaksi cepat, dengan memasukan Addilson Alves menggantikan Rudi Widodo di awal babak kedua. Beberapa peluang emas dimiliki Persija. Seperti Jaime yang menanduk bola muntah ke gawang PSMS yang sudah kosong, namun masih ada Lobo di sana yang cepat menghalau bola.
Beberapa menit kemudian kembali kemelut terjadi di depang gawang PSMS, setelah Addilson berhasil melewati penjaga gawang Dirga Bhayangkara, tendangan kaki kiri Addilson mengarahkan bola ke gawang yang juga sudah kosong, lagi-lagi masih ada Lobo disana, bola terpantul kembali, tak jadi masuk ke gawang.
Ramdani Lestaluhu dimasukan, Persija bertambah cepat. PSMS juga tak mau begitu saja diam melihat perubahan Persija. Sayap cepat mereka, Sadney dimasukan menggantikan Erwin Ramdani. Hasilnya ciamik, PSMS kerap melakukan serangan balik cepat yang sering merepotkan Persija, dan akhirnya menambah keunggulan PSMS di menit ke-54.
Suhandi berhasil mencetak gol berkelas dengan menyarangkan bola dengan melompat sambil membalikan badan sesudah mendapat umpan Abdul Aziz dari sapuan pemain Persija yang kurang bersih. Kiper sekaligus kapten Persija, Anditani tak dapat berbuat banyak. Skor berubah, PSMS 3, Persija 1.
Teco masih berharap anak asuhnya dapat mengejar ketertinggalan dengan mencoba memasukan Bambang Pamungkas menggantikan Rohit Chand. Tetapi ternyata tetap gagal, bahkan dengan masuknya Bambang Pamungkas, lini tengah Persija terlihat bertambah lemah, dan PSMS terus mengontrol pertandingan hingga peluit panjang dibunyikan.
Dengan hasil ini, Persija terpaksa harus terpaku di posisi 5 klasemen sementara dengan nilai 4. Sedangkan PSMS naik ke peringkat 11 dengan nilai 3 dari 3 pertandingan yang telah dilakoni.
**********
Bagaimanapun, diluar PSMS yang bermain seperti kesetanan di depan publiknya sendiri, ada beberapa hal yang harus menjadi catatan Persija atau dapat dijadikan sebagai kelemahan Persija pada pertandingan ini.
Pertama, menggantikan Ismed Sofyan dengan Novri Setiawan ternyata tidak bekerja dengan baik. Novri memang memiliki kecepatan dan tentu stamina yang lebih bagus dari Ismed yang terus dimainkan di dua pertandingan, tetapi Novri masih lemah dalam bertahan. Sayap cepat PSMS, Frids Butuan selalu menjadi momok yang sukar sekali dihentikan oleh Novri.