Namun jika dicermati, memang ada beberapa hal yang secara teknis maupun non teknis mempengaruhi performa Simic di pertandingan melawan Bhayangkara FC.
Simic adalah tipikal striker yang suka bergerak ke mana-mana. Cara bermain Simic sangat berbeda dengan tipikal striker berbadan besar yang sering dijadikan target man.Target Man lebih suka menunggu bola, beroperasi di kotak penalti saja, anti strateginya adalah zona marking namun Simic tidaklah demikian.
Di Piala Presiden, kesebelasan lawan yang berusaha memainkan zona marking pasti keteteran menjaga Simic. Hasilnya, Simic bisa beberapa kali mencetak gol dari tendangan keras dari luar kotak penalti ketika sering mendapatkan ruang kosong.
Pelatih Bhayangkara FC, Simon McMenemy cukup  berhasil memahami ini. Selain menugaskan Vujovic untuk menjaga Simic ketika berada di dalam kotak penalti, McMenemy juga menugaskan gelandang bertahan asal Korea, Le Yu Jun mengikuti Simic ketika Simic mulai bergerak liar keluar kotak penalti.
Terlihat ketika Teco, mulai menarik Simic keluar, dan mendorong Addilson Alves ke dalam kotak penalti, hasilnya sia-sia. Simic dipepet Yu Jun, Simic tak berdaya.
Kedua, ketidakhadiran Novri Setiawan dan Rezaldi Hehanussa mempengaruhi agresivitas Persija. Sejatinya Simic akan "berpesta" ketika elemen sayap Persija mulus bergerak.
Biasanya, Riko Simanjuntak di sayap kanan, Novri Setiawan di sayap kiri rajin menyisir sisi sayap hingga melepaskan umpan matang untuk Simic. Ditambah dengan Ismed Sofyan dan Rezaldi Hehanussa yang aktif bergerak juga ikut naik membantu penyerangan.
Namun kemarin, pergerakan yang diimpikan itu pincang. Novri dan Rezaldi harus absen karena sakit. Addilson di posisi Novri memang tampil cukup baik, namun sangat berbeda dengan karakteristik seorang Novri. Addilson lebih berkarakter penyerang sayap, sedangkan Novri seperti sayap murni. Addilson lebih banyak menendang bola ke arah gawang, sedangkan Novri lebih senang mengumpan.
Kehilangan Rezaldi juga terasa. Dani Saputra sebagai pengganti Rezaldi cukup baik bertahan, namun tidak sama baik ketika menyerang seperti Rezaldi. Di Piala Presiden, Rezaldi selain mampu mengumpan dengan akurasi tinggi juga mampu melepaskan tendangan dari luar kotak penalti yang berbahaya.
Sebenarnya masih ada Riko Simanjuntak yang tampil baik tadi malam. Namun seorang Riko tak cukup menambal lubang yang kosong itu. Bhayangkara FC bahkan ketika melihat potensi Riko, melakukan penjagaan ketat terahdap sayap mungil ini. Hasilnya Riko memang akhirnya kelelahan.