Mohon tunggu...
Arnold Adoe
Arnold Adoe Mohon Tunggu... Lainnya - Tukang Kayu Setengah Hati

Menikmati Bola, Politik dan Sesekali Wisata

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

Dari Nyon Menuju Kiev

17 Maret 2018   06:56 Diperbarui: 17 Maret 2018   07:50 675
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Liverpool, percaya diri melawan City I Gambar : Uefa

Ruangan kecil di gedung UEFA di Nyon, Swiss itu tadi malam waktu Indonesia terpantau tenang. Bahkan terkesan sunyi, meski diselingi tepuk tangan ketika host Pedro Pinta memanggil Deputi Sekretaris Jenderal UEFA, Giorgio Marchetti untuk memasuki ruangan. Artinya undian babak perempat final liga Champions, akan segera dilakukan.

Wajah-wajah para petinggi ataupun direktur olahraga ke-8 klub yang akan diundi ini menunjukan ketegangan. Terlihat direktur olahraga AS Roma, Fransesco Totti (AS Roma) masih sedikit tersenyum. Barangkali berhubungan dengan keberhasilan mereka menyingkirkan wakil Kroasia (Shatkhar Donetsk) kemarin, atau senyum kepasrahan. Entahlah.

Wakil dari Juventus, Pavel Nedved, terlihat lebih kalem, meskipun saya yakin ini adalah bentuk pencitraan karena  Nedved tahu pasti bahwa timnya bisa untuk berhadapan dengan tim-tim yang hebat seperti Bayern, Barca dan Real Madrid di babak ini.

Wakil Italia di Nyon, partai keras I Gambar ;Uefa
Wakil Italia di Nyon, partai keras I Gambar ;Uefa
Sesudah berbicara sekitar 3 menit. Marchetti memanggil Andrey Shevchenko. Mantan pemain AC Milan dan Chelsea ini didaulat untuk mengambil bola-bola kecil di dalam wadah kaca bertuliskan Quarter- Finals, untuk menentukan jodoh masing-masing klub di babak perempat final.

Tak perlu lama, peraih gelar Liga Champions 2002/2003 bersama AC Milan tersebut langsung mengundi untuk pertandingan pertama. Bola-bola kecil itu diaduk, diambil satu, lalu dibuka untuk melihat isi kertas di dalamnya. Barcelona!.

Shevchenko di Nyon I Gambar : Reuters
Shevchenko di Nyon I Gambar : Reuters
Semburat ketengangan melipat di dalam ruangan . Klub mana yang akan "sial" bertemu Barca, yang sedang dalam performa terbaik mereka ini. Bola kedua diambil, dan akhirnya muncul nama AS Roma, Italia sebagai lawan Barca di babak 8 besar ini.

Fransesco Totti sedikit tersenyum melihat hasil drawing ini tapi kali ini sambil memegang janggut tipisnya. Mungkin, Totti ingat ketika AS Roma pernah dibantai 1-6 di babak grup Liga Champions musim 2015/2016, meski dalam 4 kali pertemuan di Eropa kedua tim masih seimbang dengan 2 kali seri, dan masing-masing dengan 1 kali kemenangan.

Klub ketiga yang disebutkan oleh Shevchenko adalah, Sevilla FC, Spanyol yang akan berhadapan dengan Bayern Muenchen, Jerman. Duduk berdekatan di ruangan, wakil dari kedua klub bahkan saling menyapa dan tersenyum. Bayern tersenyum bahagia, Sevilla mungkin tersenyum dalam arti yang lain.

8 klub di Perempat final I Gambar : Guardian
8 klub di Perempat final I Gambar : Guardian
Yang pasti, jangan pernah remehkan tim asuhan Vincenzo Montella ini, setelah mengalahkan Manchester United, Sevilla juga harus dihormati apalagi Sevilla tak pernah kalah ketika melawan wakil Jerman saat bertindak sebagai tuan rumah dengan 7 kemenangan dan 4 kali seri.

Namun kali ini yang datang, klub terbaik Jerman , Bayern Muenchen, kedua tim memang belum pernah bertemu di kompetisi Eropa, dan bisa saja kali ini peruntungan Sevilla berubah.

Partai ketiga, mempertemukan Juventus, Italia melawan juara bertahan, Real Madrid. Nedved dan wakil Real Madrid terlihat tenang mendengar undian ini. Ulangan partai final musim lalu harus terjadi di babak perempat final. Kedua tim memang sudah terlalu sering bertemu. Dalam 19 kali pertemuan, Juventus memenangkan 8 pertandingan, kalah 9 kali dan seri 2 kali melawan Real Madrid.

Sebagai juara dua kali berturut-turut. Kali terakhir, Real Madrid dihentikan di kompetisi ini adalah ketika kalah pada semi-final musim 2014/2015, oleh Juventus. Bisa saja kali ini, hal yang sama terjadi. Partai ini akan berjalan ketat, tetapi para pandit tetap mengunggulkan Real Madrid.

Partai terakhir adalah partai keras, perang saudara sesama klub Inggris. Liverpool akan berhadapan dengan Manchester City.  Legenda Liverpool, Ian Rush dengan ketiga rekannya yang kompak berdasi merah, terlihat tersenyum.  Direktur Manchester City, Aitor "Txiki" Begiristain juga tak mau kalah berespon sambil memegang dasinya. 

Liverpool, percaya diri melawan City I Gambar : Uefa
Liverpool, percaya diri melawan City I Gambar : Uefa
Derby boleh disyukuri, boleh disesali. Ada untung dan rugi disana. Namun jika ingin melangkah lebih jauh, semua harus dijalani dan dilewati. Saat ini, City boleh saja superior di Liga Inggris, tetapi secara keseluruhan, pertemuan kedua tim di Inggris didominasi oleh Liverpool dengan 87 kemenangan dibandingkan dnegan "hanya" 45 kemenangan City.

Namun di Eropa, di Liga Champions, hal itu bisa saja berubah. Suasana kompetisi bebeda ditambah riwayat bahwa kedua tim belum pernah bertemu di kompetisi Eropa membuat pertandingan ini akan sulit diprediksi pemenangnya.

Leg pertama akan berlangsung pada 3/4 April dan leg kedua seminggu kemudian pada 10/11 April. Tim yang disebutkan pertama akan menjadi tuan rumah terlebih dahulu sebelum bertandang kemudian ke tim lawan.

Partai semi-final akan berlangsung pada 24/25 April (leg pertama) dan 1/2 Mei (leg kedua), sedangkan final akan berlangsung pada  26 Mei di  NSC Olimpiyski, Kyiv, Ukraina.

Genderang perang semakin ditabuh lebih keras. Perjalanan ke Kiev, tidaklah mudah, bukan saja nanti di lapangan hijau tetapi diselingin kisah menarik di luar lapangan. Seperti pelatih Real MAdrid,  Zinedine Zidane yang untuk pertama kalinya akan kembali ke Turin, kandang Juventus, klub yang ikut membesarkan namanya. Atau Gonzalo Higuain, yang akan kembali ke Estadio Bernabeu, rumah pertamanya ketika merumput di Eropa. Romansa nostalgia akan tercipta pada partai ini.

Hal yang sama juga akan dialami Raheem Sterling yang sekarang bermain di Manchester City. Liverpool adalah cinta pertamanya. Sterling berada di Anfield pada periode 2012-2015, dan sekarang harus menjadi lawan. Di sisi lain, ada James Milner, yang pernah bermain di Manchester City yang pasti akan mengalami perasaan serupa.

Hasil lengkap undian I Gambar : UEFA
Hasil lengkap undian I Gambar : UEFA
Melihat partai yang tersaji dan kisah diluar lapangan, maka drama..drama dan drama pasti akan terjadi di babak perempat-final. Kita tunggu saja.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun