Mohon tunggu...
Arnold Adoe
Arnold Adoe Mohon Tunggu... Lainnya - Tukang Kayu Setengah Hati

Menikmati Bola, Politik dan Sesekali Wisata

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

Dukungan, Rivalitas Masa Lalu, dan Arti Persona bagi Sir Alex Ferguson dan Arsene Wenger

11 Maret 2018   15:22 Diperbarui: 11 Maret 2018   15:42 1592
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Setelah kekalahan itu sekaligus kehilangan gelar, Fergie lagi-lagi menyindir tentang kelakuan  Wenger, "Dia tidak pernah datang untuk minum dengan manajer lawan setelah pertandingan. Dia satu-satunya manajer di Premiership yang tidak melakukannya. Ini adalah tradisi di sini. Akan baik baginya untuk menerima dan melakukan tradisi. "

Pada musim Premier League 2003/04 Arsene Wenger berhasil memimpin timnya untuk meraih gelar dengan tanpa kalah selama semusim. Prestasi yang kemudian membua mereka dijuluki "The Invincibles."

Namun Musim berikutnya, The Red Devils yang mengakhiri deretan tak terkalahkan Arsenal tersebut, MU mengalahkan mereka 2-0 di Old Trafford pada bulan Oktober. Pertandingan yang berlangsung sengit, dengan kejadian memalukan di ujung pertandingan.

Kedua tim bentrok di terowongan seelah peluit akhir pertandingan, makanan dan minuman dilemparkan dari arah pemain kedua tim, bahkan Sir Alex Ferguson terkena lemparan sepotong Pizza di wajahnya.
Pelaih MU asal Skotlandia itu  kemudian berkomenta tentang kejadian yang dia alami, "Perilaku mereka (Arsenal) adalah hal terburuk yang pernah saya lihat dalam olahraga ini, parahnya mereka juga  bebas dari hukuman." Semakin memanas.

Beberapa bulan setelah insiden yang disebut dengan "Pizza Gate" tersebut, Ferguson berulang kali menyebut Arsene Wenger dengan kata "memalukan" dan "aib" pada pers. Pelatih asal Perancis lantas  bereaksi dan terlihat sangat marah.

"Ferguson melakukan apa yang dia inginkan dan Pers semuanya medukungnya, saya tidak tertarik dengan apa yagn dia ucapkan dan sama sekali bukan masalah bagi saya, saya tidak akan pernah meladeni provokasi darinya lagi," ujar Wenger, suatu saat pada tahun 2005.

Kejadian itu terus berulang dan dikenal sebagai salah satu rival terpanas dalam sejarah liga Inggris.

Persona dalam hubungan Fergie dan Wenger

Sekarang, Wenger masih melatih sedangkan Fergi sudah lama pensiun. Fergie mendukung dan menghibur Wenger di dalam situasi paling sulit yang mungkin pernah dihadapi oleh Wenger dalam karir kepelatihannya.

Mengapa orang bisa berubah, dahulu rivalitas dan sekarang menjadi sangat baik. Untuk menjawabnya, saya lantas teringat dengan sebuah kata yaitu Persona. Persona adalah sisi kepribadian yang dominan pada saat tertentu. Persona terdiri atas beberapa sifat dan kebiasaan yang  menjadi satu identitas yang mewakili tindakan atas diri.

Manusia pada umumnya memiliki satu persona yang berubah seiring waktu. Persona ini bergerak dan berganti peran dan dominasi seiring waktu. Persona ini mewakili sifat dasar yang dominan. Sekarang bisa marah tetapi suatu waktu dalam perenungan dan pemikiran pribadi bisa menjadi sangat baik dan lembut.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun