Mohon tunggu...
Arnold Adoe
Arnold Adoe Mohon Tunggu... Lainnya - Tukang Kayu Setengah Hati

Menikmati Bola, Politik dan Sesekali Wisata

Selanjutnya

Tutup

Bola Artikel Utama

Selamat Jalan Davide Astori

4 Maret 2018   22:12 Diperbarui: 5 Maret 2018   02:35 1834
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kapten Fiorentina, Davide Astori meninggal di usia 31 tahun (Footbalitalia)

"Ciao dear Asto", tulis kiper Juventus, Gianluigi Buffon di Instagramnya. Kapten Fiorentina, Davide Astori meninggal dunia pada usia 31 tahun. Berita mengejutkan ini didapat ketika Fiorentina sedang bersiap untuk menghadapi Udinese dalam lanjutan laga pekan ke-27 Seri A.

Mantan pemain Cagliari tersebut diperkirakan meninggal akibat serangan jantung setelah ditemukan tidak bangun dari tidurnya di Hotel La di Moret, Udine.

Sepak bola Italia berduka. Setelah diperkirakan hanya pertandingan antara Udinese melawan Fiorentina saja yang akan ditunda, menyusul permintaan resmi dari berbagai klub dan Presiden Asosiasi Pemain Italia Damiano Tommasi, semua pertandingan Serie A dan B yang rencananya berlangsung hari ini dibatalkan/ditunda sebagai tanda berkabung.

Riwayat Karir

Astori, tampil sebanyak 14 kali di timnas ItaliaI (Thesun)
Astori, tampil sebanyak 14 kali di timnas ItaliaI (Thesun)
Pemain yang pernah tampil sebanyak 14 kali bagi timnas Italia ini berposisi sebagai bek tengah. Memulai karirnya sebagai pemain di Akademi AC Milan pada tahun 2001, Astori lantas berturut-turut dipinjamkan ke Cremonese dan Pizzighettone hingga Juli 2008.

Setelah itu, Astori mulai semakin dikenal sebagai bek tengah ketika memperkuat Cagliari selama 6 musim hingga tahun 2014. Dia tampil sebanyak 174 kali bagi klub asal Sardinia itu, dan di Cagliarilah dia memndapat panggilan pertama timnas yaitu saat melawan Ukraina pada tahun 2011.

Dia sangat disayang oleh pendukung Cagliari karena kesetiaannya. Pada tahun 2012, Astori bahkan menolak tawaran mewah dari klub Rusia, Spartak Moskow hanya karena masih ingin tetap membela Caliari. Namanya juga sempat diisukan akan dibeli oleh David Moyes (pelatih MU) kala itu, untuk menjadi suksesor dari Rio Ferdinand dan Nemanja Vidic di MU.

Astori bersama istri, Francesca ISumber illustrasi : messagrio
Astori bersama istri, Francesca ISumber illustrasi : messagrio
Pada tahun 2014, Astori setuju untuk dinjamkan ke AS Roma, tetapi tak bertahan lama karena akhirnya Fiorentina yang berhasil mempermanenkan sang pemain pada Tahun 2015. 

Di klub ini, karena leadershipnya yang begitu kuat, Astori didaulat sebagai kapten tim. Di Fiorentina, Astori sudah tampil sebanyak 78 kali pertandingan hingga meninggal dunia.

Pemain yang lahir di Bergamo pada 7 Januari 1987 ini meninggalkan seorang putri berusia dua tahun dari pernikahannya dengan sang istri, Francesca Fioretti.

Banjir Ucapan Duka

Ucapan duka membanjiri kabar kematian Astori. Bukan saja tangguh sebagai seorang bek, tetapi di luar lapangan Astori dikenal sebagai pemain yang baik dan rendah hati.

Kiper sekaligus kapten Gli Azzuri memberi testimoni ini dengan begitu jelasnya.

Buffon bersama Astori kala masih di timnas (Zimbio)
Buffon bersama Astori kala masih di timnas (Zimbio)
"Saya jarang mengungkapkan pikiran saya tentang seseorang, karena saya selalu membiarkan keunikan dan karakteristik orang apa adanya. Tetapi mengenai kamu (Astori) saya harus memberi pengecualian, karena kamu memiliki istri dan anak yang masih kecil. Mereka harus tahu, bahwa ayahnya adala orang yang baik, orang yang sangat baik" tulis Gianlugi Buffon dalam Instanya.

"Anda adalah contoh yang sulit ditemui pada zaman sekarang  dari  orang yang tidak saja memperhatikan dirinya sendiri, orang yang menjunjung kesopanan dan memiliki rasa hormat terhadap orang lain" tambah Buffon.

Rekan Astori di Cagliari dan AS Roma, Radja Nainggolan juga ikut menyampaikan turut berduka dengan caranya.

"Astori adalah pemain yang hebat, tapi lebih dari itu dia juga adalah pria yang luar biasa ...". Begitu banyak pertempuran yang kita hadapi bersama di Cagliari dan bersama lagi di AS Roma. Sekarang engkau sudah pergi selama-lamanua. Saya masih belum mempercayainya" tulis Radja Nainggolan disertai foto bersama.

Astori bersama Nainggolan I Sumber gambar : messagrio
Astori bersama Nainggolan I Sumber gambar : messagrio
Sekali lagi, sepak bola Italia berduka. Saatnya untuk melupakan rivalitas, lawan dan kompetisi. Saatnya bersama sebagai manusia, saatnya menceritakan pada dunia bahwa sepak bola mempersatukan di saat tersedih seperti ini. Inilah ruh Sepak bola sesungguhnya. Ciao Astori!

Referensi: 1-2

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun