Tetapi bagi yang mengenal Atletico, di saat seperti inilah Atletico dipacu untuk mencapai batas maksimal mereka, dan itulah yang terjadi di La Liga sekarang. Setelah beberapa pekan, beberapa jurnalis berhitung tentang peluang Valencia atau Sevilla yang bisa menghentikan laju Barcelona, sekarang  tinggal Atletico menjadi penantang tunggal Barcelona untuk meraih gelar La Liga.
Dengan tersisa 12 pekan, peluang Atletico terbuka lebar. Selain faktor kekuatan Atletico di atas, Barcelona mungkin akan mengalami kelelahan yang sangat di Maret ini. Tenaga dan pikiran Messi cs, akan benar-benar tersedot di laga melawan Chelsea di leg kedua babak 16 besar Liga Champions. Ini yang dapat kembali dimanfaatkan oleh Atletico.
Artinya kita akan lihat strategi apa yang akan dilakukan oleh Valverde untuk menjaga mereka kembali aman dari kejaran Atletico. Seharusnya rotasi adalah jawaban. Namun sayang, skuat Barcelona tidak sedalam Atletico, khususnya di lini penyerangan. Dembele cedera dan Coutinho tak bisa dimainkan di Liga Champions.
 Jika Barcelona kalah, maka selisih menjadi hanya tinggal  2 poin diantara kedua tim. Tetapi jika menang, selisih akan menjadi "aman" kembali dengan 8 poin.
Kita lihat nanti, apakah Valverde mampu memompa semangat Messi cs untuk kembali bangkit dan sekaligus menahan laju Atletico, atau lagi-lagi  Simeone yang akan kembali membuktikan bahwa Atletico adalah tim yang sangat berbahaya bagi siapa saja meski dalam senyap. Sebagai informasi, Valverde tidak pernah menang melawan Simeone dalam 12 kali pertemuan, sedangkan Simeone hanya menang 2 kali dalam 22 kali pertemuan melawan Barcelona sebagai pelatih. Ah, menarik!
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H