Mohon tunggu...
Arnold Adoe
Arnold Adoe Mohon Tunggu... Lainnya - Tukang Kayu Setengah Hati

Menikmati Bola, Politik dan Sesekali Wisata

Selanjutnya

Tutup

Olahraga Pilihan

Laureus Award, Roger Federer, dan Fransesco Totti

28 Februari 2018   07:16 Diperbarui: 28 Februari 2018   07:22 1345
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Federer, bintang di Laureus Award 2018 I Sumber Illustrasi : Sportsmole

"Sport has the power to change the world. It has the power to inspire. It has the power to unite people in a way that little else does. It speaks to youth in a language they understand. Sport can create hope, where once there was only despair." - Nelson Mandela

Kutipan di atas diucapkan Nelson Mandela pada pidatonya pada tanggal 25 Mei Tahun 2000 di seremoni pertama Laureus Award yang diadakan di Monte Carlo, Monaco. Sebagai patron dari acara ini, Mandela menegaskan seperti apa dan tujuan dari penghargaan ini.

Di bawah naungan Yayasan Laureus, Laureus Award memang bukan sebuah penghargaan olah raga biasa karena yayasan ini juga sangat concern terhadap kemiskinan, tunawisma, korban perang, kekerasan remaja, penyalahgunaan narkoba, diskriminasi dan AIDS.

Seperti kata Mandela, olah raga mempunyai kekuatan untuk merubah dunia, menginspirasi, mempersatukan perbedaan dan memberikan harapan dalam dunia yang semakin hari kehilangan nilai-nilai tersebut.

Pada pergelaran ke-18 tahun ini, Laureus Award kembali hadir di Monaco dengan host aktor Benedict Cumberbatch.

Petenis asal Swiss, Roger Federer menjadi bintang tahun ini. Federer yang bangkit setelah lama dibekap cedera lutut dan punggung hingga tampil gemilang dengan meraih 7 titel juara pada tahun 2017 menunjukan pencapaian yang luar biasa.

Bagi Federer usia terlihat hanyalah sebuah angka. Di usia yang tak lagi muda, Federer masih tampil sangat kompetitif diantara petenis-petenis yang jauh lebih muda darinya.  Puncaknya adalah ketika Federer yang saat ini berusia 36 tahun 6 bulan dicatat sebagai petenis paling tua yang menyandang peringkat kesatu dunia.

"Ini adalah saat yang sangat istimewa bagi saya. Semua orang tahu betapa saya menghargai Laureus Awards, jadi bisa memenangkan trofi yang lain pasti rasanya luar biasa," ujar Federer singkat, setelah menerima dua penghargaan sekaligus yaitu Sportsman of the Year dan Comeback of the Year.

Federer menginspirasi bahwa tidak ada titik berhenti untuk tetap berjuang, tidak ada alasan tentang usia atau juga dihalangi oleh hambatan seperti cedera sekalipun. Bangkit dari situasi tersebut bukanlah sebuah kemustahilan untuk orang yang mau berjuang.

Selain penghargaan yang diterima oleh Federer, penghargaan yang diterima oleh Fransesco Totti juga menyita perhatian. Legenda AS Roma itu meraih penghargaan Exceptional Achievement Award atau kategori pencapaian prestasi luar biasa.

Totti dianggap memiliki dedikasi luar biasa untuk sepakbola dengan prestasi yang diraihnya ketika masih merumput bersama AS Roma serta Timnas Italia. Dalam 25 tahun karirnya, Totti tercatat hanya membela satu klub saja. Sekarang Totti menjadi direktur klub berjuluk Il Lupi tersebut setelah pensiun akhir musim lalu.

"Penghargaan terbesar bagi saya adalah menghabiskan seluruh karir saya dengan satu klub, mengenakan satu jersey, keinginan yang saya miliki sejak masih kecil. Aku melakukan segalanya dengan cinta" ujar Totti ketika menerima penghargaan ini.

Cerita tentang Totti adalah cerita tentang sebuah mimpi yang dipelihara sejak kecil dan komitmen untuk menghidupi mimpi tersebut.

Penghargaan ini didedikasikan Totti untuk menggubah kehidupan anak-anak yang kurang beruntung. Anak-anak kurang beruntung, akan termotivasi ketika ikut merayakan prestasi olahragawan dunia dan melihat kisah inspiratif di balik kemenangan dan prestasi yang mereka raih.

Inspirasi adalah tema dari penghargaan ini. Nama-nama seperti Serena Williams (Tenis), Sergio Garcia (Golf), atlet Paralimpic, Marcel Hug dan klub sepak bola, Chapecoense adalah sederet nama-nama lain yang meraih penghargaan di Laureus Award 2018. Kisah mereka juga telah mewarnai, menginspirasi dan memberi harapan bagi umat manusia dari olah raga.

Daftar pemenang Laureus Award 2018.

Sportsman of the Year: Roger Federer

Sportswoman of the Year: Serena Williams

Exceptional Acheivement: Francesco Totti

Action Sportsperson: Armel Le Cleac'h

Team of the Year: Mercedes AMG Petronas F1 Team

Breakthrough of the Year: Sergio Garcia

Sportsperson of the Year with a Disability: Marcel Hug

Sporting Inspiration Award: J.J. Watt

Best Sporting Moment: 'Eternal Champions' Chapecoense

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Olahraga Selengkapnya
Lihat Olahraga Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun