Jujur, cukup banyak sampah plastik yang sudah saya temukan di bukit Wairinding ini. Artinya banyak oknum pengunjung yang belum memiliki kesadaran untuk menjaga tempat wisata yang masih alami ini agar tetap bersih.
Belum ada tempat sampah dan fasilitas yang memadai. Namun meskipun demikian, jika kita peduli kehidupan Aga Cs dengan taman bermainnya dan beberapa warga yang menaruh harap pada lahan perkebunan mereka, maka seharusnya itu menggugah kesadaran kita, khususnya kesadaran menjaga kelestarian dan kebersihan lingkungan.
Akan sangat menyedihkan pabila suatu saat taman bermain anak-anak ini dikotori oleh tangan-tangan yang lebih mementingkan untuk memuja penampilan diri melalui tampilan sosial media, tanpa memedulikan alam sekitar Wairinding. Tempat ini akan tak indah lag dan bahkan tak akan ada lagi bukit seindan dan seasri sekarang ini, akibat perbuatan manusia.
Mari kita gerak bersama demi keindahan Wairinding sambil mengingat pepatah Sumba Timur, Laku Nduta Hada Pera, "jalan berurutan, bangun bersama" yang artinya berbuat bersama untuk kebaikan semua.
Salam
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H