Mohon tunggu...
Arnold Adoe
Arnold Adoe Mohon Tunggu... Lainnya - Tukang Kayu Setengah Hati

Menikmati Bola, Politik dan Sesekali Wisata

Selanjutnya

Tutup

Bola Artikel Utama

Transfer Aubameyang, Arsenal dan "Victoria Concordia Crescit"

31 Januari 2018   22:49 Diperbarui: 1 Februari 2018   00:10 1860
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Walaupun sebenarnya kemampuan Aubameyang dinilai dapat terekspose maksimal dalam formasi 4-3-3 seperti saat di Dortmund. Kita lihat saja resep apa yang akan dipakai oleh Opa Wenger pasca kedatangan Aubameyang.  

Ketiga, kedatangan Aubameyang menghidupkan kembali Victoria Concordia Crescit (VCC). VCC adalah slogan terkenal Arsenal dalam bahasa latin yang jika diterjemahkan kedalam bahasa Inggris berarti Victory Comes From Harmony. Kemenangan Berawal Dari Harmoni.

Tak dapat dipungkiri bahwa harmoni dalam tim Arsenal terganggu ketika Sanchez memilih untuk tidak mau memperpanjang kontrak di Arsenal seraya meminta kenaikan gaji. Hal itu terlihat juga dampaknya di lapangan, beberapa kali Sanchez dianggap media tidak bermain dengan sungguh-sungguh. 

Keseimbangan dan keteraturan Arsenal terganggu. Tingkah laku Sanchez malah menjalar ke Ozil. Ozil juga mengancam tidak akan memperpanjang kontrak. Sanchez akhirnya pergi dengan gaji termahal di Inggris yang dia dapat di MU.

Di tengah kegalauan itu, Aubameyang datang. Keberhasilan mendatangkan Aubameyang meski memberi efek domino untuk kepergian Oliver Giroud ke Chelsea, namun ternyata mampu membuat Ozil mau memperpanjang kontrak di Arsenal. 

Ozil sepertinya yakin bahwa bersama Aubameyang dan Henrikh Mkhitaryan akan mampu menjadika Arsenal untuk tampil hebat dan berjaya lagi.

Bahkan dengan gaji hanya 180 ribu pounds atau sekira Rp3,3 miliar per pekan  (hampir setengah dari gaji Sanchez di MU) maka Aubameyang, bukanlah pemain "wah" yang dapat mengundang rasa iri dari pemain lain atau pemain senior di Arsenal. 

Ibaratnya, Aubameyang datang sebagai pemain bintang, tetapi kebintangan itu bukan untuk meredupkan yang lain.

Artinya dengan fakta tersebut, kolektivitas dan kerjasama yang terjalin antar pemain yang merupakan pondasi dasar dan ciri dari permainan Wenger selama bertahun-tahun akan sangat mungkin diwujudkan melalui kedatangan Aubameyang, berbuah kemenangan demi kemenangan. Kemenangan berawal dari sebuah keharmonisan. Victoria Concordia Crescit.

Dari paparan ini, tentu saja pendukung Gunners akan banyak berharap perubahan akan segera terjadi dengan buah kemenangan demi kemenangan. Tetapi hal yang perlu digaris bawahi adalah masalah Arsenal bukan saja di lini depan saja, namun juga di lini belakang. Dengan kebobolan 34 gol, Arsenal bahkan lebih buruk dari Leicester di peringkat tujuh (32 gol) dan Burnley peringkat delapan (21 gol).  

Melihat dari strategi Arsenal yang kurang memperkuat lini belakang, mungkin saja dapat disimpulkan bahwa Wenger dan tim kepelatihan berpikir bahwa masalah lini depankah yang  akhirnya mempengaruhi performa lini belakang yang diisi oleh Koscielny Cs.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun