Mohon tunggu...
Arnold Adoe
Arnold Adoe Mohon Tunggu... Lainnya - Tukang Kayu Setengah Hati

Menikmati Bola, Politik dan Sesekali Wisata

Selanjutnya

Tutup

Bola Artikel Utama

Aletheia dan Penerapan Teknologi VAR di Sepak Bola

11 Januari 2018   20:19 Diperbarui: 12 Januari 2018   20:23 3516
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Penjelasan Penggunaan VAR I Gambar :FIFA.com

Pada tanggal 9 Januari 2018, sejarah akhirnya tercipta. Teknologi VAR akhirnya resmi diberlakukan di sepak bola Inggris. Pada pertandingan antara Brighton & Hove Albion melawan Crystal Palace di babak ketiga Piala FA, teknologi itu digunakan.

Respon positif dituai dengan penggunaan VAR ini. "Wasit dibantu oleh fakta bahwa dia memiliki Neil Swarbrick (pemantau pertandingan) di studio VAR [di London barat] membuat keputusan yang bisa membantunya, jadi saya tidak memiliki keluhan. Kita berharap agar penggunaan VAR bisa membantu menyelesaikan permasalahan seperti ini di lapangan, karena kontroversi akan selalu terjadi,"ujar  Roy Hodgson, pelatih Crystal Place seusai pertandingan.

Sesudah digunakan di Piala FA dan Piala Liga Inggris, belum tahu kapan VAR akan diputuskan untuk digunakan di Liga Inggris. Di jajaran liga top Eropa baru Bundesliga Jerman dan Seri A Italia yang sudah secara resmi menggunakan teknologi VAR sedangkan La Liga (Spanyol) dan Ligue 1 (Prancis) mulai musim 2018-2019 akan mempergunakannya.

Banyak pihak mendorong agar VAR segera diterapkan di Premier League. Pelatih Chelsea, Antonio Conte dan Pelatih Arsenal, Arsene Wenger merupakan barisan terdepan pelatih yang mendorong VAR segera digunakan di Liga Premier Inggris. "Saya rasa, hal itu merupakan penyelesaian yang baik, apabila ada keraguan ketika wasit melihat situasi yang berkenaan dan membuat keputusan terbaik," kata Conte.

Sedangkan Wenger yakin VAR akan membuat perbedaan. "Saya rasa itu (penggunaan teknologi VAR) akan membuat sebuah perbedaan. Kami ingin menjadi liga terbaik di dunia jadi saatnya untuk menggunaan itu. Sebab, liga lainnya juga melakukan itu," kata Wenger.

Akhirnya, manusia berteknologi karena dia manusia, bagian dari kemanusiaan itu sendiri.  Teknologi juga oeh seorang filsuf dikatakan bisa membuka kosmologi,  relasi manusia dengan Tuhan. Namun sebagai seorang penikmat bola, sudahlah lebih dari cukup jika VAR dapat membantu seorang manusia bernama wasit untuk sampai pada sebuah keputusan terbaik. Jika terlalu jauh untuk mengatakannya sebagai Aletheia.

Selamat datang Teknologi VAR....

Referensi :

1 - 2 - 3

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun