Mohon tunggu...
Arnold Adoe
Arnold Adoe Mohon Tunggu... Lainnya - Tukang Kayu Setengah Hati

Menikmati Bola, Politik dan Sesekali Wisata

Selanjutnya

Tutup

Bola Artikel Utama

Kampung Adat Pasunga, Valverde dan Sebuah Kepantasan

30 Mei 2017   08:17 Diperbarui: 30 Mei 2017   10:29 1482
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Valverde, pelatih baru Barca/Getty Images

Valverde memulai karir pelatihnya sebagai asisten di Athletic Bilbao pada 2001-2002, sesudah itu Espanyol, Olympiacos, Villareal dan Valencia bergantian dilatih Valverde hingga akhirnya kembali ke Bilbao pada 2013.

Bersama Bilbao dia berhasil meraih trofi Copa Del Rey pada tahun 2015 setelah mengalahkan Barcelona 5-1 dalam dua leg. Salah satu prestasi mengkilapnya selain berhasil membawa Olympiacos menjuarai Liga Yunani sebanyak 3 kali.

Penampilannya bersama Olympiacos dinilai impresif, dalam 80 pertandingan, Valverde berhasil membawa Olympiacos memenangkan 60 di antaranya. 75 persen rasio kemenangan, tertinggi dalam dunia kepelatihan di Liga Yunani.

Namun,  menurut saya bukan itu faktor utama penunjukkan Valverde. Selain pengalaman, tentu mengerti filosofi Barcelona sangat berarti dalam hal ini. Sama berartinya, ketika seorang pria yang mengerti dan mau taat adat Pasunga saat akan melamar sang gadis.

Poin penting yang dimaksud adalah Valverde pernah bermain bersama Barcelona. Sesuatu yang dimiliki 2 pelatih sukses Barcelona sebelumnya, Tito Villanueva dan Luis Enrique.

Valverde bermain sebagai striker di Barcelona pada tahun 1988 sampai 1990. Meski hanya dua tahun, filosofi Barcelona itu melekat dalam dirinya karena pernah bermain di bawah asuhan dan bersama dengan nama-nama besar di Barcelona.

Valverde adalah anak asuh Johan Cruff pada saat itu, salah satu figur besar  yang membangun pondasi cara bermain di Barcelona. Valverde menolong Barcelona memenangi Piala Winners (1989) dan Copa del Rey (1990) ketika dilatih Cruff.

Bukan itu saja, Valverde juga pernah bermain bersama Gary Lineker, Ronald Koeman dan Michael Laudrup. Suatu hal yang membuat Valverde bermental juara karena bermain dengan para juara. Pep Guardiola sendiri pada saat itu masih bermain di tim yunior Barcelona.

Kepantasan-kepantasan karena pernah menjadi bagian Barcelona inilah yang diharapkan Bartomeu membuat Valverde bisa berprestasi paling tidak menyamai Pep, Tito dan Luis Enrique. Dari barang persembahan Valverde untuk masuk ke “rumah besar”, Valverde sudah dianggap cukup.

Apakah PR besar bagi Valverde? Barcelona memang ibarat wanita yang cantik. Bukan karena limpahan gelar juara saja yang membuat Barcelona nampak anggun, namun permainan Barcelona di atas lapangan hijau juga dianggap cantik, paling cantik di jagat raya.

Sayang, wanita cantik bernama Barcelona itu, moodnya tak menentu musim ini. Inkonsistensi, persoalan besar yang harus diselesaikan oelh Valverde. Ketika harus menang terhadap tim yang di atas kertas lebih kecil, Barcelona malah seri bahkan kalah.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun