Mohon tunggu...
Arnold Adoe
Arnold Adoe Mohon Tunggu... Lainnya - Tukang Kayu Setengah Hati

Menikmati Bola, Politik dan Sesekali Wisata

Selanjutnya

Tutup

Bola Artikel Utama

Opa Wenger di Antara Cinta dan Nafsu

28 Mei 2017   14:45 Diperbarui: 29 Mei 2017   09:44 1236
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Stadion Wembley tadi malam sepertinya tidak menampakan kegembiraan seutuhnya, terkhususnya bagi fans Arsenal. Gelar itu bahkan tidak bisa dianggap cukup sebagai sebuah pelipur lara atas kegagalan demi kegagalan yang diderita Arsenal selama bertahun-tahun.

Kabar kencang berhembus, bahwa pertandingan di final itu adalah pertandingan terakhir Wenger bersama Arsenal. Artinya apa, walaupun masih harus menunggu sekitar 48 jam untuk keputusan bertahannya Opa Wenger atau tidak, menurut saya sebaiknya Wenger memutuskan untuk mundur saja dari kursi pelatih.

Inilah saat yang terbaik bagi Opa Wenger untuk merenungkan definisi cinta di sepak bola modern, sembari mengingat bahwa tanda cinta yang utama adalah keinginan agar orang yang dicintai bahagia, meski kita mungkin tak akan bahagia.

Kita tunggu saja....salam..

Referensi : 1 I 2 I 3

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun