Seiring kegagalan demi kegagalan, Opa Wenger diminta lekas untuk mundur. Spanduk-spanduk bertuliskan "Wenger out" serta "Tak ada kontrak baru", muncul hampir di setiap sudut yang ditempati suporter Arsenal, ketidakpuasan fans itu kian memuncak ketika Arsenal kalah 1-3 dari West Bromwich Albion pada 18 Maret dalam lanjutan Premier League.
Opa Wenger bergeming pada rasa cintanya dengan tak mau sesegera mungkin untuk mundur melalui komentar-komentarnya.
"Saya pikir, saya telah berusaha melayani klub dengan komitmen penuh. Hal yang sama tentu akan saya lakukan dalam sisa hidup ini. Berapa lama itu akan terjadi, saya tidak tahu. Namun sudah saya katakan berulang kali, saya sudah menunjukkan loyalitas selama berada di sini," komentar Wenger beralasan.
Menilik pernyataan Opa Wenger ini, maka sepertinya ada perbedaan dan pergeseran makna cinta yang dimaksud oleh kedua belah pihak yang sudah lama memadu kasih ini.
Opa Wenger memaksakan diri bahwa cinta dengan sebuah loyalitas atau komitmen itu sudah lebih dari cukup. Namun sebaliknya para fans Arsenal merasa bahwa itu jauh dari cukup. Cinta itu adalah tindakan nyata untuk dapat memberikan terbaik bagi yang dicintainya.
“Wenger terlalu banyak alasan” ujar kelompok yang menggelar aksi di luar Emirates Stadium. Mereka seperti ingin mengatakan bahwa Cinta yang dimaksud Wenger adalah bohong belaka, Wenger hanya mau bertahan tak peduli perasaan para fans. Apakah ini bentuk dari sebuah nafsu? Entahlah.
Dini hari tadi waktu Indonesia, di Stadion Wembley, kerutan di dahi Opa Wenger yang akhir-akhir ini biasanya menebal seperti mencair. Wenger tampak bahagia sekali, apalagi ketika diperkenankan mengangkat Piala FA.
Arsenal tampil tangguh dalam partai final dengan mengalahkan Chelsea, 2-1. Gol cepat Alexis Sanchez di menit ke-4 dan Aron Ramsey di menit ke-80 mampu membuat sang juara Premier League, Chelsea harus tertunduk malua meski Diego Costa mampu menyamakan skor menjadi 1-1, di menit ke-76.
"Saya bangga dapat memenangi tujuh gelar ini. Anak-anak menunjukkan kekuatan dan kekompakan. Mereka memainkan sepak bola yang spektakuler hari ini," kata Wenger.
Namun, raihan trofi ini memunculkan kembali pertanyaan soal masa depannya. Akankah Wenger pergi atau bertahan kembali musim depan?. Apakah kado trofi ini mampu memenangkan kembali cinta sejati dari para fans Arsenal?
Belum pasti, ternyata perlu pihak ketiga untuk menentukan keberlanjutan jalinan asmara yang retak ini dapat berlanjut atau tidak. "Kami punya agenda pertemuan dengan Dewan Klub pada Selasa (30/5/2017). Kemudian pada Rabu atau Kamis, situasi (soal masa depan saya) akan lebih jelas," ucap Wenger ketika ditanya tentang kelanjutan nasibnya.