Mohon tunggu...
Arnold Adoe
Arnold Adoe Mohon Tunggu... Lainnya - Tukang Kayu Setengah Hati

Menikmati Bola, Politik dan Sesekali Wisata

Selanjutnya

Tutup

Bola Artikel Utama

Loyalitas Itu Akan Terbang Bersama Francesco Totti

26 Mei 2017   16:10 Diperbarui: 28 Mei 2017   02:42 1559
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Totti, Scudetto 2000/2001/AS Roma.Com

Remaja berusia 16 tahun itu masih melamun, padahal sesaat sebelumnya diminta oleh sang pelatih, Vujadin Boskov untuk segera pemanasan. “Lakukan pemanasan sebelum kamu masuk ke lapangan,” ujar pelatih asal Yugoslovia kepada remaja itu.

Remaja itu mengira bahwa sang pelatih meminta penyerang lain bernama Roberto Muzzi untuk masuk ke lapangan, bukan dia. “Hey, ia berbicara padamu. Pergilah.” Kata Muzzi.

Remaja itu tersentak, seolah tidak percaya akan bermain di klub yang selalu ia idam-idamkan sejak kecil, impian yang akhirnya menjadi nyata. Peristiwa pada Minggu 28 Maret 1993 itu akan selalu diingat remaja bernama Fransesco Totti tersebut.

Akhirnya sang remaja masuk menggantikan legenda klub berjuluk ‘Rizigol”, Ruggeiro Rizzitelli, dia tetap terlihat bersemangat dan bahagia meski hanya bermain di lima menit terakhir pertandingan antara AS Roma melawan Brescia.

Peristiwa itu akhirnya menjadi peristiwa bersejarah bukan bagi Totti semata. Peristiwa yang ditandai oleh Giallorossi sebagai tonggak debut seorang pria yang akhirnya menjadi simbol dari klub ibu kota Italia itu.

Meneruskan nomor punggung 10 milik Il Principe(‘Sang Pangeran’), Giuseppe Giannini, Totti bukan saja bermodalkan teknik dan skill tinggi tetapi juga jiwa kepemimpinan yang luar biasa. Jiwa kepemimpinan yang dimiliki Totti itulah yang membuat dirinya dipercaya menjadi Il Capitano Serigala Roma sejak usia 21 tahun. Termuda dalam sejarah Italiano.

“Segalanya terlihat mudah untuknya. Apa yang telah ia lakukan untuk sepakbola Italia tidak bisa diabaikan. Ia adalah yang terbaik yang kami miliki.” puji Giannini setinggi langit kepada Totti. 

Totti, salam berpisah di minggu nanti/Kompas.com
Totti, salam berpisah di minggu nanti/Kompas.com

Il Capitano muda ini terus berkembang, bersama nama-nama hebat yang lebih “dewasa” seperti Gabriel Batistuta, Emerson dan Walter Samuel, Totti berhasil membawa AS Roma menjadi Scudetto pada musim 2000/01. AS Roma meniti kejayaan bersama kepemimpinan khas Totti.

“Pada saat itu, para pemain sudah mengakui Francesco sebagai pemimpin mereka. Ia sangat tenang – hampir seperti introvert. Ia mungkin bukan seseorang yang berteriak di ruang ganti, tetapi ia adalah pemimpin yang sempurna bagi Roma di atas lapangan” ujar Zdenek Zeman yang melatih Totti pada akhir era 1990-an.

Jiwa kepemimpinan bukanlah satu-satunya poin plus dari seorang Totti, loyalitasnya terhadap klub yang dia bela juga diagungkan oleh para pesepakbola dunia.  Dengan kualitasnya, banyak klub yang hendak merekrutnya. Mulai dari raksasa Italia seperti Juventus, AC Milan dan bahkan Los Galacticos, Real Madrid dan Barcelona juga menginginkannya.

Totti bahkan dianggap bodoh dengan menolak tawaran-tawaran di atas. Kritik pedas diterimanya saat menerima kontrak hanya sekitar 5 juta euro oleh AS Roma pada tahun 2009. Para kritikus menganggap Totti berhak mendapat lebih daripada itu.

“Saya mendapat rasa hormat dari jawaban dari hati, bukan karena uang” jawab Totti bijaksana akan pilihannya itu.

Bintang Barcelona, Lionel Messi juga turut memuji loyalitas ala Totti, dalam sebuah pertandingan yang mempertemukan keduanya Tahun 2015. Lionel Messi berfoto bersama Totti lalu mengunggahnya ke Instagram dengan tulisan “Seorang yang hebat! Fenomena!”. Apakah Messi menjadikan Totti sebagai panutan akan kesetiaannya terhadap Barcelona? Bisa saja.

Setelah lebih dari seperempat abad, akhirnya sang simbol, Fransesco Totti memberi pesan akan berseragam AS Roma untuk terakhir kalinya.  Pertandingan hari minggu nanti (28 Mei) di Olimpico, akan menjadi saat paling emosional bagi Totti dan semua Romanisti di seluruh dunia.

"Roma-Genoa, Minggu, terakhir kali saya menggunakan seragam AS Roma. Saya tidak bisa mendeskripsikan dengan kata-kata bagaimana makna kostum ini. AS Roma selalu berarti buat saya," tulis Totti di akun Facebook miliknya.

Satu gelar scudetto plus dua trofi Coppa Italia dengan menorehkan 307 gol dari 783 penampilan bersama Roma, terasa sudah cukup bagi Totti.

"Saya lahir di Roma dan saya akan mati di Roma," diteriakkan Totti, pada akhir tahun lalu ketika banyak yang mengira bahwa dia seharusnya sudah harus berhenti pada awal tahun. Totti jelas tidak mau!

Totti ingin mempertahankan gairahnya bersama Roma selama dia mau. Tetapi seiring musim ini berhenti, Totti harus mengambil sikap. Belum tahu sesudah pertandingan itu, Totti akan kemana, tetapi Totti mengisyaratkan akan tetap di sepak bola, kemungkinan terbesar akan menjadi salah satu direktur di AS Roma.

"Saya tidak bisa menjelaskan bagaimana pentingnya warna ini (AS Roma) untuk saya. Saya hanya merasa bahwa cinta saya pada sepakbola tidak pernah pudar. Ini adalah gairah, gairah saya. Begitu dalam sehingga saya tidak bisa membayangkan untuk tidak berada di dalamnya lagi. Kita lihat saja apa yang terjadi berikutnya," ujar Totti.

Tiket habis terjual untuk hari minggu nanti. Seluruh Romanisti akan berhimpun di Roma untuk menyaksikan pertandingan terakhir dari seorang yang mulia dan anggun. Antusiasme kota akan bercampur dengan kesedihan mendalam melepas pemain yang selalu tampil seperti gladiator bagi Roma ini.

Gladiator yang penuh loyalitas yang dipuji setinggi langit oleh presiden Real Madrid, Florentino Perez. “Diantara pemain Italia saya selalu menyukai TOTTI. saya telah menghabiskan banyak uang untuk membangun klub sebesar Madrid, Tapi saya tidak bisa memenuhi hasrat saya untuk melihat Totti mengenakan jersey Madrid. karena mustahil baginya untuk meninggalkan klub kota Kelahirannya (AS Roma)” ujar Perez.

Artinya minggu nanti Giallorossi juga patut berdoa agar lekas lahir pemain dengan loyalitas luar biasa  sepert Totti, yang bisa saja tidak muncul dalam waktu seabad. Kenapa? Karena loyalitas itu akan terbang bersama Il Capitano, Fransesco Totti pada hari minggu.

Referensi : 1 I 2 I 3

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun