Perhatian para pecinta sepak bola di seluruh dunia hari ini akan tertuju kepada acara yang akan dihelat di Markas besar FIFA di Nyon, Swiss. Di tempat itu akan diadakan pengundian babak perempat final kompetisi paling elit bagi klub-klub Eropa, Liga Champions.
Undian yang akan dimulai pukul 12.00 waktu setempat atau 18.00 WIB itu akan menentukan lawan bagi kedelapan klub yang telah lolos ke perempat final.
La Liga Spanyol boleh berbangga karena diwakili tiga klub hingga babak ini. Real Madrid sebagai juara bertahan akan ditemani oleh Barcelona dan Atletico Madrid, dua klub yang selalu menjadi langganan perempat final dalam beberapa tahun terakhir.
Bundesliga Jerman menyusul dengan menyumbangkan masing-masing dua klub, Bayern Muenchen dan Borrusia Dortmund. Sedangkan Seri A Italia, Liga Premier Inggris dan Liga 1 Perancis hanya menyumbangkan satu klub, Juventus (Italia), Leicester City (Inggris) dan AS Monaco (Perancis).
Sistim undian yang tidak lagi mengenal pembagian pot dan pemisahan negara membuat saling bunuh antara klub sesama negara bisa saja terjadi.
Sebelum undian, bermacam reaksi dikeluarkan leh pemain ataupun pelatih dari klub-klub yang berlaga di atas. Ada yang tidak peduli namun ada pula yang berkeinginan pilih-pilih lawan.
Pelatih Atletico, Diego Simeone termasuk yang terkesan tidak peduli dengan hasil undian nanti. "Kami hanya memikirkan soal pertandingan akhir pekan ini melawan Sevilla. Atletico tidak punya pengaruh apa-apa dalam pengundian, Jadi, kami akan menerima apa pun yang akan terjadi" ujar pelatih berkebangsaan Argentina yang sukses membawa timnya menjadi finalis tahun lalu itu.
BIsa tidak peduli tetapi dapat juga dikatakan pasrah, karena peluang Atletico untuk menghadapi lawan-lawan yang berat terbuka lebar bagi mereka. Selain dua rival di La Liga, Real Madrid dan Barcelona, Bayern Muenchen Dortmund dan Juventus bisa dianggap sebagai lawan berat. Tetapi, Leicester City dan AS Monaco yang dianggap kalah di atas kertas, bisa saja akan sangat merepotkan.
Pilih-pilih lawan nampak jelas dari komentar para pemain Juventus. Sang Kapten, Gianluigi Buffon malahan berharap tidak bertemu juara liga premier, Leicester City di babak ini. "Saya ingin menghindari Leicester. Mereka punya antusiasme dan gairah, tapi juga senjata untuk melukai tim yang ingin mengambil inisiatif," kata Buffon. Â
Alasan Buffon memang tepat. Sebagai pendatang baru di Liga Champiosn, The Foxes memang tampil trengginas kontras sekali dengan penampilan mereka di liga. Sebuah kekuatan tersembunyi yang patut diwaspadai.
Daniel Alves, malahan baper menjelang undian. Alves berharap klubnya, Juventus tidak menghadapi Barcelona di babak ini. "Saya tidak ingin bertemu Barcelona. Bakal terasa aneh untuk saya. Jika saya benar-benar harus menghadapi mereka, saya lebih memilih di final Liga Champions," curhat Alves.
Pilihan Alves berbeda dengan pilihan bek tengah Juventus, Leo Bonnuci yang lebih memilih bertemu Barcelona di babak ini. Tantangan serta gairah melakukan balas dendam menjadi alasan Bonnuci. "Bertemu Barcelona akan membuat saya bergairah. Mereka telah melakukan comeback hebat, jadi ada motivasi besar untuk melawan mereka. Terlebih lagi, kami kalah dari mereka pada final dua tahun lalu " ucap bek tangguh berusia 29 tahun itu.
Bonnuci malahan menjauhi Bayern Muenchen sebagai lawan di perempat dinal nanti. “Saya tidak ingin menghadapi Bayern Munchen. Di mana pun Carlo Ancelotti berada, ia akan menemukan cara untuk membawa timnya meraih kemenangan, sama seperti Guardiola. Saya lebih suka kami bertemu Bayern Munchen di laga final, di mana kami hanya perlu menghadapi mereka sebanyak satu kali," tutur Bonucci yang sepertinya tidak mau disingkirkan Fc Holywood dua tahun berturut-turut. Tahun lalu dalam babak 16 besar, Juventus disingkirkan Bayern lewat pertarungan ketat.
Jika bicara prosentase, menurut media Spanyol, Marca, peluang pertemuan terbesar adalah pertemuan antara klub Spanyol berhadapan dengan klub Jerman dengan 68,57 persen. Sesuatu yang masuk akal karena banyaknya wakil yang mereka wakilkan. Namun tidaklah menutup kemungkinan duel-duel sengit akan terjadi karena untuk prosentase untuk kemungkinan lain juga cukup besar yaitu dintara 40 hingga 50an persen. Itu berarti bahwa duel bertajuk El Clasico, Real Madrid Vs Barcelona, dan El Derbi Madrileno yang mempertemukan Madrid vs Atletico juga sangat mungkin terjadi.
Dortmund dan Bayern juga perlu was-was karena kemungkinan terjadi duel seru antara mereka bertajuk Der Klassiker pun mungkin tercipta meskipun kemungkinannya sangat kecil.
Apapun yang akan terjadi, yang pasti akan tersaji empat pertandingan berkelas yang akan memanjakan penikmat bola di seluruh dunia nantinya. Laga perempat final direncanakan akan berlangsung dua leg yakni 11 dan 12 April untuk Leg pertama dan 18 dan 19 April di leg kedua.
 Jika ada yang ingin menyaksikannya acara undian secara langsung, maka dapat menyaksikannya secara streaming di situs UEFA.Com. Silahkan menunggu dan menyaksikan pengundian tersebut.Â
Salam
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H