Mohon tunggu...
Arnold Adoe
Arnold Adoe Mohon Tunggu... Lainnya - Tukang Kayu Setengah Hati

Menikmati Bola, Politik dan Sesekali Wisata

Selanjutnya

Tutup

Olahraga Pilihan

Mengukur Peluang Marcus/Kevin di Final All England 2017

12 Maret 2017   11:44 Diperbarui: 12 Maret 2017   12:15 345
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

 

Marcus/Kevin berhasil terus menjaga asa Indonesia di All England 2017. Bertanding rubber set, Marcus/Kevin berhasil menjejak babak final ganda putra setelah menaklukkan pasangan Denmark, Mads Conrad-Petersen/Mads Pieler Kolding 19-21, 21- 13 dan 21-17.

Jika anda menyaksikan duel tadi malam, maka anda pasti setuju bahwa duel tadi malam berlangsung seru dan berjalan tidak mudah bagi Marcus/Kevin. Pasangan Denmark yang selalu mengalahkan mereka dalam dua kali pertemuan itu tampil all out dan penuh percaya diri.

Mads Conrad-Petersen/Mads Pieler Kolding yang seperti raksasa dengn keunggulan tinggi tubuh mereka (Kolding 205 cm dan Petersen 186 cm) memang menyulitkan Marcus/Kevin sepanjang pertandingan. Dengan tinggi 205 cm, Kolding gampang sekali melakukan smes kencang yang sulit dikembalikan selain itu Kolding juga mampu menutup semua ruang dimana bola dari Marcus/Kevin diarahkan.

“Yang pasti ini merupakan laga yang sangat sulit buat kami. Sebelumnya juga dua kali ketemu belum pernah menang.” kata Kevin seusai pertandingan.

Mental dan strategi Marcus/Kevin benar-benar diuji dalam pertarungan ini. Sempat ketinggalan di set pertama, Marcus/Kevin tidak patah semangat. Bermain sabar dan tidak terburu-buru, Marcus/Kevin berhasil menyudahi perlawanan pasangan Denmark selama 69 menit dengan merebut dua set selanjutnya sekaligus melaju ke final.

 “Yang penting kami tidak mudah menyerah. Karena di awal-awal saya merasa kaya susah banget buat lawan mereka. Mau main gimana juga mereka bolanya dapet terus, masuk terus. Tapi kami terus mencoba dan nggak menyerah. Akhirnya bisa dapat,” kata Marcus mengomentari pertarungan sengit tersebut.

Di final, Marcus/Kevin akan berhadapan dengan pasangan Cina unggulan enam, Li Junhui/Liu Yuchen. Rekor pertemuan kedua pasangan ini pun tidak memihak Marcus/Kevin. Dalam ajang Vietnam Terbuka tahun 2015 Li/Liu berhasil menang dalam pertarungan alot selama tiga set 15-21, 23-21, 21-18. Satu-satunya pertemuan antara kedua pasangan.

Li Junhui/Liu Yuchen memang tampil apik sepanjang turnamen. Mereka pula yang sanggup mengkandaskan unggulan pertama asal Malaysia, Goh V Shem/Tan Wee Kiong di perempat final dalam pertandingan ketat tiga set. Pasangan muda yang sama-sama berusia 21 tahun ini kembali tampil solid di semifinal dengan mengalahkan kompatriot mereka dari Cina, Liu Cheng/Zhang Nan straigt set 21-18, 21-14.

Berkaca dari performa Li Junhui/Liu Yuchen yang juga sanggup tampil apik dengan bola-bola cepat dan bertenaga maka penampilan yang maksimal patut kita tuntut dari pasangan kita, Marcus/Kevin. 

Ada beberapa catatan yang mungkin perlu menjadi perhatian bagi Marcus/Kevin. Pertama, meminimalisir kesalahan sendiri. Dalam pertarungan tadi malam, pasangan lawan semakin percaya diri karena kesalahan sendiri yang dibuat oleh Marcus/Kevin.

Memang beberapa kali pukulan akrobatik dari Kevin dan Marcus mampu membuat takjub penonton, tetapi juga tak sedikit pukulan-pukulan tersebut yang tidak menemui sasaran dan memberikan poin bagi lawan.

Sebelum pertandingan, sebenarnya saya lebih kuatir kesalahan sendiri yang datang dari servis. Beberapa kali saya menonton pertarungan Marcus/Kevin, kesalahan sendiri dari servis juga termasuk banyak, beruntung tadi malam servis mereka, terutama dari Kevin berjalan baik. “Servisnya berjalan baik..sehingga saya yang di belakang juga enak” komentar Marcus tentang kunci kemenangan tadi malam.

Kedua, jangan terburu-buru untuk segera menyelesaikan pertarungan. Di set ketiga tadi malam, sebenarnya Marcus/Kevin bisa lebih cepat menyelesaikan pertarungan setelah unggul cepat 3-0. Namun karena terburu-buru untuk menghabisi lawan, mereka kembali terkejar. Beberapa kali bola tanggung yang dapat menghasilkan angka terbuang percuma karena tersangkut di net, ya karena terlalu bernafsu.

Bersyukur karena di poin-poin krusial, mereka berhasil tampil tenang dan tidak terburu-buru. “Kami bermain cukup tenang dan tidak terburu-buru.. Di poin-poin akhir kami main lebih tenang,” ujar Kevin mengiyakan tentang ketenangan sebagai kunci kemenangan mereka.

Ketiga, jangan gampang menyerah walaupun harus tertinggal. Hal positif yang nampak dari semifinal tadi malam adalah Marcus/Kevin untuk pertama kalinya sepanjang turnamen kehilangan set pertama terlebih dahulu dan akhirnya bisa memenangkan pertarungan. “Ini hal baik yang menunjukkan bahwa mental mereka telah teruji ketika dalam posisi set tertinggal” komentar Yuni Kartika yang melihat hal ini sebagai hal yang positif.

Sikap tidak gampang menyerahlah yang membuat mereka dapat menguasai keadaan saat poin-poin kritis dan akhirnya memenangkan pertarungan. "Jangan menyerah, coba terus, akhirnya ada jalan keluar (dari tekanan lawan)," kata Kevin, sambil tersenyum setelah pertarungan.

Jika ketiga hal ini berjalan mulus, maka pertarungan final pertama mereka di All England ini bukanlah tidak mungkin akan berbuah gelar juara. Jika juara, itu akan menjadi gelar pertama mereka di turnamen bulutangkis tertua dan paling bergengsi di dunia ini.  Trofi ke 44 bagi Indonesia di All England sekaligus gelar ke-19 yang disumbangkan dari ganda putra. Gelar yang akan memuaskan dahaga dari nomor andalan  yang terakhir dinikmati tahun 2014 melalui ganda yang sudah “cerai”, Muhammad Ahsan/Hendra Setyawan. 

Harapan yang sekarang kembali membumbung tinggi dan kita doakan semoga tidak membuat Marcus/Kevin lupa diri. "Wah saya tak berani omong banyak ... prinsip kami adalah melakukan yang terbaik," ujar Marcus mencoba merendah ketika ditanya kembali mengenai ambisi mereka di All England 2017. Sikap positif yang patut dipertahankan, dan semoga membuat Indonesia kembali berkibar di All England 2017.

Sukses Marcus/Kevin, Jaya Bulutangkis Indonesia !

Referensi : 1 I 2 I 3

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Olahraga Selengkapnya
Lihat Olahraga Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun