Mohon tunggu...
Arnold Adoe
Arnold Adoe Mohon Tunggu... Lainnya - Tukang Kayu Setengah Hati

Menikmati Bola, Politik dan Sesekali Wisata

Selanjutnya

Tutup

Olahraga Pilihan

Selamat, Hendra Setiawan Jadi Duta Integritas BWF

12 Maret 2017   16:41 Diperbarui: 13 Maret 2017   00:00 411
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kartu hitam untuk tindakan tidak terpuji di ganda putri olimpiade 2012/ Sumber : Tribun

"Olahraga kita harus bersih dari doping, pengaturan skor, dan tindakan koruptif lain. Hal itu harus menjadi perhatian serius bagi atlet"- Hendra Setiawan

Hendra Setiawan dan Chen Long resmi dinobatkan menjadi Duta integritas Federasi Bulutangkis Dunia (BWF). Penobatan ini ditandai dengan penerimaan sertifikat integritas dari Presiden BWF Poul-Erik Hoyer dalam upacara pembukaan turnamen All England di Birmingham, Inggris, Rabu 7 Maret 2017

Duta Integritas adalah inisatif terbaru dari BWF sebagai bagian dari program tahun 2015 bertemakan “I am Badminton”. Program integritas ini adalah wujud keseriusan dari BWF untuk menjadikan olahraga bulu tangkis di seluruh dunia menjadi olahraga yang jauh dari tindakan-tindakan tidak sportif.

Kami ingin pemain berkomitmen untuk menjunjung tinggi integritas mereka dan menjadikesempatan bagi mereka untuk membuatdunia tahu apa yang mereka perjuangkan - bahwa mereka adalah atlet yangbersih dan jujur yang sangatmencintai bulutangkis” kata Sekretaris Jenderal BWF, Thomas Lund pada saat pertama kali memperkenalkan tentang program ini pada akhir tahun 2016.

Sebenarnya pada waktu yang sama pula (Desember 2016), BWF telah memilih lima orang atlet untuk terlebih dulu menjadi duta besar integritas bulu tangkis. Kelima atlet tersebut adalah yaitu Christinna Pedersen (Denmark), Viktor Axelsen (Denmark) dan Saina Nehwal (India) serta Misaki Matsutomo/Ayaka Takahashi (Jepang).

Ganda putri Jepang, duta integritas pertama/ Sumber Gambar : BWF
Ganda putri Jepang, duta integritas pertama/ Sumber Gambar : BWF
Kelima atlet tersebut dinilai sebagai figur yang tepat untuk mempromosikan kampanye bulutangkis sebagai olahraga yang bersih, adil dan terhormat. "Kami ingin terus menjadi sukses dengan gelar terhormat ini dan memusatkan perhatian untuk terus bermain bersih dan jujur," kata Matsutomo/Ayaka Takahashi, peraih medali emas ganda puteri di Olimpiade Rio 2016.

Alasan untuk memilih pebulu tangkis menjadi duta integritas juga bukan hanya didasarkan pada kelakuannya yang bersih dalam lapangan tetapi juga dibarengi beberapa catatan lain, seperti prestasi dan juga teladan yang dia berikan di luar lapangan.

Contohnya, Hendra Setiawan. Hendra tercatat telah mengoleksi gelar Olimpiade (Medali Emas Olimpiade Beijing 2008, kejuaraan dunia, dan All England selain itu kepribadian Hendra yang disegani oleh atlet muda juga menjadi catatan positif yang mendukung penunjukkannya.

“Pribadi Chen dan Hendra adalah ikon dalam olahraga kita. Keduanya sudah mencapai sukses di level olimpiade dan kejuaraan dunia, serta berbagai turnamen bergengsi dunia, termasuk gelar All England. Mereka juga dihormati oleh rekan-rekannya, Chen dan Hendra menggambarkan sosok ideal dari kampanye integritas kami” ujar Presiden BWF, Paul Erik Hoyer.

Apakah tugas dari Hendra dan Duta Integritas adalah sebuah tugas yang mudah?. Tentu saja tidak. Dalam selang 5 tahun terakhir, dunia bulutangkis memang menjadi sorotan dunia akibat tindakan-tindakan tidak sportif yang terjadi.

Kartu hitam untuk tindakan tidak terpuji di ganda putri olimpiade 2012/ Sumber : Tribun
Kartu hitam untuk tindakan tidak terpuji di ganda putri olimpiade 2012/ Sumber : Tribun
Pecinta bulutangkis mungkin masih ingat skandal pada Olimpiade tahun 2012. Pada Olimpiade 2012 yang digelar di London tersebut, dua tim ganda putri Korea Selatan (Jung Kyung Eun/Kim Ha Na & Ha Jung Eun/Kim Min Jung), satu tim China (Wang Xiaoli/Yu Yang ) dan satu tim Indonesia (Meiliana Jauhari/Greysia Polii) didiskualifikasi karena mencoba kalah dalam pertandingan-pertandingan awal agar mereka mendapat lawan yang lebih baik pada babak penyisihan.  Skandal diwarnai kartu hitam untuk pasangan-pasangan ini.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Olahraga Selengkapnya
Lihat Olahraga Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun