Nah, untuk menyeimbangkannya, maka perlu disajikan Jus Alpukat khas Indonesia, khas Jokowi. Jus alpukat, meskipun tergolong minuman “santai” tetapi bisa juga menjadi serius. Oleh karena itu jika kopi arab sebagai pembuka, maka jus alpukat tepat sesudah makan atau penutup. Tetapi bersamaan juga bisa, asal cocok.
Kenapa harus jus alpukat? Menurut penelitian, Jus alpukat itu mempunyai khasiat untuk menurunkan tekanan darah. Dengan tekanan darah yang turun, gejala hipertensi seperti pusing, sakit kepala dan mudah lelah pun akan hilang dengan sendirinya. Ini mungkin dapat membantu Raja Salman dan rombongan yang bisa saja pusing melakukan agenda besok, seperti mengunjungi DPR dan lain-lain. Jus Alpukat bisa menjadi jawabannya dan bisa juga mencegah. Itu kata penelitian.
Alasan lain, ada lagi yang lebih penting soal khasiat jus alpukat. Jus alpukat itu dapat menjadi penghantar yang baik sebelum rombongan berwisata ke Bali karena jus alpukat sangat baik untuk kesehatan mata. Dengan mengonsumsi buah alpukat maka mata akan tetap sehat dan akan lebih awas. Sayang sekali kan jika panorama dan pemandangan indah harus terlewatkan oleh Raja dan rombongan karena mata yang kurang sehat. Dampaknya adalah promosi wisata kita tidak akan berjalan maksimal. "Bagaimana pemandangan di Bali? misalnya ada yang tanya. "Wah..kurang menarik," jawabannya, padahal karena kurang minum jus alpukat.
Oleh karena itu, kesimpulannya adalah perpaduan kopi arab dengan jus alpukat ini sangatlah penting. Perpaduan kopi dan jus ini berkaitan dengan perjanjian bilateral dengan investasi miliaran dollar dan juga berkaitan liburan di bali yang tentu akan mendatangkan keuntungan yang tidak sedikit bagi sektor pariwisata kita. Maka dari itu, sajikanlah kopi arab dan jangan lupa jus alpukat!
Selamat datang King Salman…
*Artikel santai tentang kedatangan Raja Salman dari Arab Saudi, Jangan terlalu serius membacanya ya..
Salam
